Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2021 berada di kisaran 3,23% yoy, atau lebih rendah dari pertumbuhan pada kuartal II-2021 yang sebesar 7,07% yoy.
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana mengatakan, penurunan pertumbuhan ekonomi di periode laporan tak lepas dari adanya lonjakan kasus Covid-19 varian delta. “Varian delta yang merebak memengaruhi permintaan domestik di periode Juli 2021 hingga Agustus 2021,” ujar Wisnu kepada Kontan.co.id, Rabu (3/11).
Hal ini juga terlihat dari penurunan indikator dini seperti penjualan ritel, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan semen, penjualan mobil maupun motor, dan juga indikator lainnya.
Akan tetapi, Wisnu melihat mobilitas masyarakat pada September 2021 sudah mulai meningkat, bahkan lebih tinggi daripada restriksi sebelumnya.
Baca Juga: Bank Permata perkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 sebesar 3,48%
Sejalan dengan pemulihan mobilitas ini, ada peningkatan beberapa indikator dini seperti penjualan ritel dan IKK yang bisa menyokong kinerja pertumbuhan, meski memang masih lemah.
Dari sisi investasi, realisasi investasi pada kuartal III-2021 berhasil tumbuh 3,7% yoy. Hanya saja, ini lebih lemah dari kuartal II-2021. Sejalan dengan ini, kinerja PMI Manufaktur Indonesia juga kembali ke zona ekspansif pada September 2021.
Dari komponen lain, kinerja ekspor Indonesia nampak meningkat signifikan, didorong oleh peningkatan harga komoditas global.
Dengan perkembangan tersebut, Wisnu pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 akan berada di kisaran 3,43% yoy, setelah pada tahun 2020 terkontraksi 2,07% yoy.
Selanjutnya: Jelang akhir tahun, pemerintah tambah ratusan KLU penerima insentif pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News