kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dukungan Vulgar Jokowi ke Prabowo Bisa Berdampak pada Keberpihakan Aparat


Sabtu, 06 Januari 2024 / 12:07 WIB
Dukungan Vulgar Jokowi ke Prabowo Bisa Berdampak pada Keberpihakan Aparat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menlu Retno Marsudi dan Menhan Prabowo saat melepas bantuan ke Palestina


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Ahmad Khoirul Umam, pengamat politik dari Universitas Paramadina, menilai bahwa Presiden Joko Widodo semakin terang-terangan dalam mendukung calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurut Umam, dukungan Jokowi terhadap Prabowo sebenarnya telah terlihat jelas sejak ketua umum Partai Gerindra memutuskan untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.

Namun, menurut Umam, dukungan tersebut semakin tegas setelah keduanya mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran pada Jumat (5/1/2024) kemarin.

Baca Juga: Relawan Tim Kampanye Sebut Gibran Tampil Luar Biasa dalam Debat Cawapres

"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo," ujar Umam kepada Kompas.com pada Sabtu (6/1/2024).

Umam menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan pernyataan dari elite pendukung Prabowo yang menyatakan bahwa Jokowi berada di belakang mereka. 

Ia juga menilai bahwa dukungan Jokowi yang semakin terang-terangan ini dapat berdampak pada sikap aparat negara terhadap calon yang dianggap didukung oleh presiden.

"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin terang-terangan, struktur kekuasaan dan aparatur negara dapat bergerak dalam ruang psikologis yang lebih condong pada pasangan calon yang didukung oleh penguasa," kata Umam.

Baca Juga: Proyek Hotel IKN Capai 34%: Presiden Jokowi Targetkan Selesai 8 Bulan

Umam juga menduga bahwa dalam kondisi tersebut, pelanggaran etika dan aturan pemilu mungkin dianggap sebagai hal yang wajar, dan laporan-laporan terkait hal tersebut tidak akan diperhatikan oleh lembaga pengawas.

"Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin patut dipertanyakan," tambah Umam.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Jokowi dan Prabowo mengadakan makan malam bersama di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, pada Jumat malam. 

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui topik pembicaraan Jokowi dan Prabowo selama pertemuan tersebut.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sindir Politikus Omdo yang Suka Umbar Janji

"Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak," ujar Ari pada Jumat malam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Dinilai Makin Vulgar Dukung Prabowo-Gibran, Bisa Berdampak pada Keberpihakan Aparat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×