kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Dukung Gig Economy, Pemerintah Dorong 15 Daerah Siapkan Fasilitas Co-Working Space


Rabu, 24 September 2025 / 16:47 WIB
Dukung Gig Economy, Pemerintah Dorong 15 Daerah Siapkan Fasilitas Co-Working Space
ILUSTRASI. Pemerintah mendorong 15 daerah untuk menyiapkan fasilitas publik yang dapat digunakan para pekerja muda.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah mendorong 15 daerah untuk menyiapkan fasilitas publik yang dapat digunakan para pekerja muda, yang kini banyak bergerak dalam tren gig economy.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah  menyiapkan paket gig economy. Pada tahap awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas co-working space di beberapa titik, seperti di Blok M dan Tanah Abang

“Kami akan dorong di 15 kota lain. Nah tentunya teman-teman dari Jogja perlu juga untuk menyiapkan agar gig ekonomi ini bisa berjalan,” tutur Airlangga dalam agenda Kagama Leaders Forum, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga: Menko Airlangga: Presiden Ingin Ekonomi Tumbuh 8%

Gig economy adalah istilah untuk sistem ekonomi yang ditandai dengan pekerjaan berbasis proyek atau tugas jangka pendek, bukan pekerjaan tetap.

Dalam gig economy, pekerja biasanya disebut freelancer, pekerja lepas, atau independent contractor. Mereka bisa bekerja melalui platform digital (seperti aplikasi transportasi online, layanan pesan-antar makanan, desain grafis, penulisan konten, hingga programmer) atau proyek langsung dengan klien.

“(Program gig economy) ini adalah menjadi bagian daripada untuk pengembangan AI selanjutnya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI tengah menyiapkan hunian mixed use yang mendukung co-working space dan sektor gig economy.

Baca Juga: Airlangga Sebut Program Magang Lulusan Baru Ditargetkan Berjalan pada Kuartal IV 2025

Fasilitas publik akan dimanfaatkan agar anak muda dapat beraktivitas produktif.

 “Gig ekonomi ini sekarang lagi jadi tren dunia. Anak-anak muda diberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas publik yang dimiliki oleh pemerintah. Dan dalam hal ini pemerintah Jakarta akan mempersiapkan itu,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Selanjutnya: Manulife Corp Sepakati Pembelian Bisnis Schroders di Indonesia

Menarik Dibaca: 7 Ciri Kepribadian Otrovert yang Langka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×