Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah mendorong 15 daerah untuk menyiapkan fasilitas publik yang dapat digunakan para pekerja muda, yang kini banyak bergerak dalam tren gig economy.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menyiapkan paket gig economy. Pada tahap awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas co-working space di beberapa titik, seperti di Blok M dan Tanah Abang
“Kami akan dorong di 15 kota lain. Nah tentunya teman-teman dari Jogja perlu juga untuk menyiapkan agar gig ekonomi ini bisa berjalan,” tutur Airlangga dalam agenda Kagama Leaders Forum, Rabu (24/9/2025).
Baca Juga: Menko Airlangga: Presiden Ingin Ekonomi Tumbuh 8%
Gig economy adalah istilah untuk sistem ekonomi yang ditandai dengan pekerjaan berbasis proyek atau tugas jangka pendek, bukan pekerjaan tetap.
Dalam gig economy, pekerja biasanya disebut freelancer, pekerja lepas, atau independent contractor. Mereka bisa bekerja melalui platform digital (seperti aplikasi transportasi online, layanan pesan-antar makanan, desain grafis, penulisan konten, hingga programmer) atau proyek langsung dengan klien.
“(Program gig economy) ini adalah menjadi bagian daripada untuk pengembangan AI selanjutnya,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI tengah menyiapkan hunian mixed use yang mendukung co-working space dan sektor gig economy.
Baca Juga: Airlangga Sebut Program Magang Lulusan Baru Ditargetkan Berjalan pada Kuartal IV 2025
Fasilitas publik akan dimanfaatkan agar anak muda dapat beraktivitas produktif.
“Gig ekonomi ini sekarang lagi jadi tren dunia. Anak-anak muda diberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas publik yang dimiliki oleh pemerintah. Dan dalam hal ini pemerintah Jakarta akan mempersiapkan itu,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Selanjutnya: Manulife Corp Sepakati Pembelian Bisnis Schroders di Indonesia
Menarik Dibaca: 7 Ciri Kepribadian Otrovert yang Langka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News