kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Duh, Menkeu Sri Mulyani prediksi ekonomi tahun 2020 bisa minus 1,1%, ini alasannya


Jumat, 14 Agustus 2020 / 17:46 WIB
Duh, Menkeu Sri Mulyani prediksi ekonomi tahun 2020 bisa minus 1,1%, ini alasannya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 1,1% pada 2020. Adapun rentang prediksi pertumbuhan ekonomi terbaru dari Kemenkeu yakni di kisaran minus 1,1% sampai dengan 0,2%. 

Angka tersebut direvisi dari proyeksi sebelumnya di rentang minus 0,4% sampai dengan 2,3%.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 menjadi titik berat di tahun ini. Realisasinya yang anjlok minus 5,23%, membuat pemerintah menurunkan target pertumbuhan ekonomi 2020.

Baca Juga: Kendalikan inflasi 2021, administered prices dan volatile food jadi perhatian Menkeu

“Agak bergeser di arah negatif mendekati 0% tergantung faktor di kuartal III-2020 sampai akhir tahun. Tahun ini memang penuh dengan ketidakpastian,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2020, Jumat (14/8).

Menkeu melanjutkan, dari sisi konsumsi rumah tangga tahun ini diprediksi berada di level minus 1,3% hingga 0%. Sementara, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) minus 4,2% sampai minus 2,6%.  Begitu pula dengan kondisi perdangan ekspor impor yang masih melandai.

Sri Mulyani menjelaskan ketidakpastian kondisi ekonomi global dan domestik kemungkinan besar masih berlanjut di tahun depan. Namun, pemerintah tetap berusaha mengerek ekonomi di level 4,5%-5,5% di 2021. 

Baca Juga: Ekonomi Malaysia kuartal II 2020 minus 17,1%, terburuk sejak 20 tahun terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×