kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dua proyek kerjasama pemerintah-swasta siap lelang


Kamis, 05 Juli 2012 / 10:58 WIB
Dua proyek kerjasama pemerintah-swasta siap lelang
ILUSTRASI. Kendaraan bermotor melintas di Jalan Jenderal Sudirman saat hujan turun di Jakarta, Jumat (16/10/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Edy Can

JAKARTA. Akhirnya, dua proyek kerjasama pemerintah swasta yang ditawarkan tahun 2012 ini siap lelang. Kedua proyek itu adalah pembangunan Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo, Bali dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bandung, Jawa Barat.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan, proyek pembangunan terminal kapal pesiar Tanah Ampo dilakukan dengan skema Designed- Build-Operate- Transfer (DBOT). Menurutnya, skema kerjasama ini dilakukan dengan swasta dengan cara memanfaatkan dan mengembangkan infrastruktur milik pemerintah.

Nantinya swasta yang menjadi mitra pemerintah akan bertanggung jawab mendesain, mengkontruksi, dan mengoperasikan dan memelihara terminal senilai Rp 103 miliar itu. Setelah beberapa tahun, infrastruktur- infrastruktur yang telah dibangun tersebut akan dikuasakan kepada pemilik konsesi.

Sdangkan, proyek pembangunan PLTSa Gedebage Bandung akan dilakukan dengan skema Build-Operate-Transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 20 tahun. Proyek senilai Rp 750 miliar ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dan badan usaha lain.

Walikota Bandung Dada Rosada mengaku sudah ada 12 investor yang siap menginvestasikan dananya untuk proyek ini. Pemerintah Kota Bandung juga sudah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan proyek ini.

Namun, dia bilang keinginan 12 investor tersebut hingga kini belum bisa dilaksanakan karena terbentur masalah administrasi dan hukum. "Itu bukan hambatan serius. Kami hanya ingin taat asas saja dalam menjalankan proyek ini," kata Dada, Kamis (5/7).

Sebenarnya masih ada 58 proyek kerjasama pemerintah swasta lainnya yang diharapkan bisa dilakukan sampai dengan tahun 2014 nanti. Dari ke 55 proyek tersebut, 26 di antaranya masuk dalam kategori prioritas sementara 29 proyek lainnya masuk kategori potensial. Total nilai keseluruhan proyek itu sendiri diperkirakan mencapai US$ 51 miliar atau sekitar Rp 479 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×