kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dua pasien positif corona di Indonesia ini membawa kabar bahagia...


Rabu, 11 Maret 2020 / 09:41 WIB
Dua pasien positif corona di Indonesia ini membawa kabar bahagia...
ILUSTRASI. Petugas menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. TRIBUNNEWS/I


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar bahagia datang dari dua pasien Covid-19 di Indonesia. Dari antara 27 orang yang dinyatakan positif tertular virus corona, dua pasien itu sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Dua pasien yang terjangkit virus corona (Covid-19) untuk sementara ini dinyatakan negatif dari virus tersebut.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan, pasien pertama yang hasil tes laboratoriumnya negatif yakni pasien 06. "Ada beberapa hal yang membahagiakan kita. Bahwa kasus 06, saat ini sudah masuk hari kelima pemeriksaan dan hasilnya (pemeriksaan laboratorium) sudah negatif," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Indonesia kini punya 27 kasus corona, ini informasi 8 pasien tambahan yang positif

Pasien kedua yang menurut hasil laboratorium sementara negatif virus corona, yakni pasien 14. Pasien 14 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun. "Kemudian ini untuk pasien kasus 14. Saat ini sudah dirawat dua hari, masuk tiga hari sudah menjadi negatif," kata dia.

Meski demikian, diagnosis ini merupakan hasil laboratorium pertama. Tim medis harus melakukan pemeriksaan laboratorium setidaknya sebanyak dua kali agar mendapatkan kepastian apakah para pasien itu sudah sembuh dari Covid-19 atau belum.

"Artinya (ada), pemeriksaan (untuk memastikan) hasil negatif yang kedua. Kita akan tunggu dua hari mendatang, jika negatif juga, kita akan mengeluarkan pasien itu dari rumah sakit," jelas Yuri.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, DKI Jakarta kaji larangan keramaian Maret-April

Ia menambahkan, saat ini, kondisi kesehatan kedua pasien itu terpantau baik. "Kondisi keduanya bagus, tidak ada keluhan apa-apa. Apabila dalam pemeriksaan kedua nanti hasilnya masih negatif, yang bersangkutan akan kita pulangkan," tambah Yuri.

Oleh karena itu, kedua pasien tersebut sudah mulai diedukasi untuk persiapan pulang ke rumah dengan diberi pelatihan isolasi diri secara pribadi pasca-perawatan. "Sekarang sudah kita edukasi untuk persiapan pulang untuk melaksanakan self isolated (isolasi pribadi) di tempat tinggalnya masing-masing," ungkap Yuri.

Namun, keduanya boleh tetap berkontak dengan siapa pun, tetapi dalam kondisi yang terbatas. "Artinya, dia harus menggunakan masker dan dia berusaha pada posisi setidaknya 2 meter jika ingin bicara (dengan orang lain). Kemudian, dia sudah harus melakukan self monitoring," tutur Yuri. "Artinya, dia sudah bisa memperhatikan betul apakah ada keluhan panas, apakah ada keluhan batuk, dan sebagainya," lanjut dia.

Kemudian, pihaknya juga akan memberikan nomor kontak petugas kesehatan yang akan bertugas mengawasi keduanya.

Pemerintah mengumumkan adanya tambahan delapan orang yang dinyatakan positif tertular virus corona pada Selasa (10/3/2020) sore. Dengan demikian, hingga saat ini ada 27 orang yang dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19.

Sebelumnya, hingga Senin (9/3/2020), tercatat ada 19 orang yang dinyatakan positif tertular virus corona. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, informasi ini didapatkan hingga Selasa siang.

Baca Juga: Ada pasien positif corona tak terlacak sumber penularannya, diduga penularan lokal

"Dari hasil laboratorium yang kita dapatkan sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis bersama para ahli," ucap Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Total 27 pasien

Per Selasa (10/3/2020), ada tambahan delapan pasien Covid-19. Dengan demikian, hingga saat ini, total ada 27 pasien Covid-19 di Indonesia. Delapan pasien terbaru itu diberi kode kasus penularan ke-20 hingga ke-27.

Baca Juga: Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak

Mereka terdiri dari enam orang WNI dan dua WNA. Secara rinci, kondisi penularan delapan pasien baru ini yakni lima orang yang tertular secara imported case (penularan dari luar negeri), satu orang diduga tertular secara transmisi lokal (local transmission), dan dua orang lagi yang tertular dari klaster Jakarta.

Menurut Yuri, seluruh pasien baru yang positif Covid-19 ini sudah mendapatkan penanganan medis di sejumlah rumah sakit. Namun, dia tidak merinci di mana saja lokasi penanganan untuk delapan pasien baru ini. Pasien local transmission Satu kasus penularan virus corona lewat transmisi lokal (local transmission) ditemukan dalam pasien kasus 27.

"Pasien kasus 27 seorang laki-laki, 33 tahun. Kami menduga tertular dari local transmission. Ini yang sedang kami lacak, sebab bukan merupakan imported case dan juga bukan bagian (penularan) dari klaster yang lain," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Yuri mengatakan, pasien kasus 27 ini dilaporkan dalam kondisi stabil. Menurut Yuri, pihaknya sudah bertanya kepada pasien ini terkait asal-usul dirinya bisa tertular. "Yang pasti, yang bersangkutan menyatakan tidak berasal dari luar negeri. Kemudian, kita tanya juga apakah ada teman dia yang sakit? Yang bersangkutan menyatakan belum jelas siapa temannya," ungkap Yuri.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, begini cara tes virus corona di Indonesia

Meski begitu, pihaknya tetap melakukan penelusuran dan pelacakan lebih lanjut terhadap kontak terdekat dan sejumlah pihak lain. "Nanti akan kami sebut siapa kira-kira orang yang akrab dengan dia atau teman-temannya," tutur Yuri.

Yuri pun mengakui bahwa kasus penularan virus corona ke-27 masih menjadi tanda tanya pemerintah hingga saat ini. Pasalnya, penyebab penularan belum diketahui secara pasti. "Saat ini kita masih memberikan tanda tanya soal local transmission-nya dari mana ? Ini yang menjadi bagian pekerjaan kita untuk telusuri," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Belum dipulangkan, 2 pasien negatif corona tunggu pemeriksaan lanjutan

Meski kondisinya demikian, Yuri meminta masyarakat tidak panik. Pemerintah tetap meminta masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat. "Kita mengimbau kepada semuanya, baik dia orang dalam pemantauan maupun yang bukan. Kalau sakit batuk, pilek, dan sebagainya, pakailah masker. Itu kuncinya. Supaya pada saat dia batuk, bersin, virus yang ada dalam tubuhnya apa pun itu, entah itu virus corona atau yang lainnya tidak tersebar," tambah Yuri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Pasien Positif Covid-19 yang Membawa Kabar Bahagia..."
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×