kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.259   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Dua kementerian diduga terlibat suap impor garam


Jumat, 14 Agustus 2015 / 21:05 WIB
Dua kementerian diduga terlibat suap impor garam


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian memiliki peran dalam proses impor barang ke Indonesia, termasuk impor garam. Namun, Tim Satgas Khusus Polda Metro Jaya menemukan ada dugaan suap dalam proses rekomendasi dan perizinan impor garam tersebut. 

"Masalah garam ini melibatkan dua instansi. Perindustrian untuk masalah rekomendasi impor, sementara Kemendag mengecek dan memberikan surat persetujuan impor," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (14/8). 

Dalam kasus dugaan suap saat ini, Tito menyebut surat persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan sudah terbit. Namun, apakah Kementerian Perindustrian memberikan rekomendasi, itu masih dalam penyidikan. 

"Kita mau ngecek ke Kementerian Perindustrian, apakah peralihan kuota sesuai prosedur atau tidak. Jika tidak, apakah ada unsur pidana atau tidak," kata Tito. 

Perkara ini pertama kali diusut oleh Satgas Khusus Polda Metro Jaya. Dari serangkaian penyelidikan, ditemukan dugaan tindak pidana penyuapan dan penerimaan gratifikasi di manajemen satu atap pelabuhan tersebut. 

Penyidik kemudian menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan pada Selasa (28/7). Di tempat penggeledahan, polisi menangkap tangan pegawai honorer Kemendag berinisial MU yang tengah bertransaksi dengan seorang importir berinisial ME. 

Pada saat itu juga, penyidik menetapkan MU, ME, dan Kepala Subdirektorat Ditjen Daglu Kemendag Imam Aryanta sebagai tersangka. Belakangan, polisi menetapkan Dirjen Daglu Kemendag bernama Partogi Pangaribuan dan seorang importir berinisial L sebagai tersangka. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×