Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) yakin optimisme konsumen akan meningkat pada Desember 2019. Menurut DRI, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada bulan tersebut akan meningkat dari 98,8 menjadi 104,9 atau 6,2% dari bulan sebelumnya.
"Bahkan, level IKK pada Desember 2019 ini akan menyentuh level tertingginya sejak Desember 2004," ujar DRI dalam rilisnya terkait Optimisme Konsumen edisi Januari 2020.
Baca Juga: BI prediksi optimisme konsumen pada Desember 2019 meningkat, ini alasannya
Peningkatan IKK ini disebabkan oleh peningkatan dari dua komponennya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang menjadi 89,6 atau meningkat 9,3% dan juga Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang sebesar 116,5 atau meningkat 4,5% dari bulan sebelumnya.
Konsumen juga terlihat optimis dengan kondisi ekonomi saat ini. Bahkan, survei DRI menunjukkan bahwa proporsi konsumen yang yakin bahwa kondisi ekonomi saat ini dalam kondisi baik meningkat dari 18,6% menjadi 21,8% sementara sebanyak 49,8% konsumen melihat bahwa kondisi ekonomi saat ini masih stabil.
Optimisme konsumen juga terlihat menguat pada konsumen di area perkotaan dan area pedesaan. IKK pada konsumen di pedesaan mencapai 104,6 atau meningkat 13,9% dari bulan sebelumnya. Sementara IKK pada konsumen di area perkotaan mencapai 105,1 atau lebih tinggi 3,3% secara bulanan.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi belanja bansos pemerintah hingga November lampui pagu
Pada bulan Desember 2019 pun DRI menemukan bahwa konsumen tidak terlalu khawatir terhadap peningkatan bahan makanan. Ini terlihat dari menurunnya jumlah konsumen yang khawatir terhadap kenaikan harga, yaitu dari 61,4% menjadi 60,2%.
Demikian juga dengan konsumen yang khawatir terhadap peningkatan harga LPG. Sebanyak 7,2% konsumen mengkhawatirkan akan harga LPG pada bulan Desember 2019. Jumlah ini menurun dari survei sebelumnya yang menunjukkan 12,1% konsumen.
Konsumen yang khawatir akan ketersediaan lapangan pekerjaan juga berkurang pada bulan Desember. Hal ini terlihat dari jumlah konsumen yang khawatir adalah sebesar 36,2% konsumen atau lebih rendah dari survei sebelumnya yang sebesar 39,8%.
Hanya saja, konsumen terlihat khawatir terhadap gagal panen. Apalagi, pada bulan tersebut memasuki masa tanam. Sebanyak 4,2% konsumen khawatir akan hal ini, sementara pada survei sebelumnya tercatat hanya 2,8% konsumen yang khawatir.
Baca Juga: Penjualan Ban Masih Lancar Menggelinding Tahun Depan
Untuk selanjutnya, DRI pun melihat bahwa konsumen lebih optimis terhadap kondisi ekonomi ke depan. Sebanyak 27,5% konsumen percaya bahwa kondisi ekonomi ke depan akan berada dalam kondisi baik. Jumlah ini meningkat dari survei sebelumnya yang hanya menunjukkan 24,4% konsumen.
Konsumen juga terlihat optimis terhadap pendapatan keluarga pada 6 bulan ke depan. Sebanyak 24,7% dari konsumen yang disurvei DRI percaya bahwa pendapatan pada 6 bulan ke depan akan meningkat.
Baca Juga: Lelang online sekaligus berdonasi melalui aplikasi Youb.id
Demikian juga dengan tekanan inflasi pada 6 bulan ke depan. Hal ini terlihat dari indeks yang menunjukkan 179,7 atau meningkat 2,8%. Hal ini disebabkan oleh pemerintah yang memutuskan untuk meningkatkan harga-harga yang diatur oleh pemerintah (administered price).
"Seperti harga jual minimum rokok, tarif listrik non subsidi, dan premi BPJS di awal tahun," jelas DRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
