kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Draf APBNP 2013 belum juga diserahkan ke DPR


Rabu, 15 Mei 2013 / 11:43 WIB
Draf APBNP 2013 belum juga diserahkan ke DPR
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui layanan fixed broadband IndiHome resmi menjalin kerjasama dengan PT Vidio Dot Com yang menaungi Vidio sebagai platform Over The Top (OTT).


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menjanjikan untuk segera menyerahkan draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 pada Selasa (14/5) kemarin, tetapi hingga kini draf tersebut belum sampai ke pihak Senayan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Ekonomi Muhammad Sohibul Iman.

“Waktu hari Senin, pak SBY bilang mau menyampaikan (draf) APBNP kemarin (Selasa 14 Mei 2013), tapi ternyata sampai hari ini belum masuk,” kata Sohibul kepada Kontan, Rabu (15/5).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, masing-masing komisi di DPR baru bisa membahas APBNP 2013 setelah drafnya sampai ke DPR dan disampaikan dalam sidang paripurna DPR. Sohibul sendiri mengharapkan pembahasan APBNP 2013 di DPR dapat selesai dalam waktu 1 bulan. Namun kata dia, cepat atau tidaknya pembahasan tersebut tergantung pihak pemerintah dalam menyerahkan draf.

“Kalau dari aturan kan dibahas dalam waktu sebulan. Kalau dari sananya cepat, kami juga akan bergerak cepat,” tegasnya.

Seperti diketahui, awal pekan ini, Presiden SBY dan seluruh pimpinan DPR RI telah menggelar rapat konsultasi untuk membahas rencana APBNP 2013. Selain membahas rencana kenaikan BBM, rapat konsultasi tersebut juga membahas dampak perubahan asumsi makro ekonomi dalam upaya menyelamatkan kondisi fiskal dan APBN. Pemerintah akan menyusun draf RAPBN-P dengan tetap  menjaga defisit tetap di bawah 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×