kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Draf APBNP 2013 belum juga diserahkan ke DPR


Rabu, 15 Mei 2013 / 11:43 WIB
Draf APBNP 2013 belum juga diserahkan ke DPR
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui layanan fixed broadband IndiHome resmi menjalin kerjasama dengan PT Vidio Dot Com yang menaungi Vidio sebagai platform Over The Top (OTT).


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menjanjikan untuk segera menyerahkan draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 pada Selasa (14/5) kemarin, tetapi hingga kini draf tersebut belum sampai ke pihak Senayan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Ekonomi Muhammad Sohibul Iman.

“Waktu hari Senin, pak SBY bilang mau menyampaikan (draf) APBNP kemarin (Selasa 14 Mei 2013), tapi ternyata sampai hari ini belum masuk,” kata Sohibul kepada Kontan, Rabu (15/5).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, masing-masing komisi di DPR baru bisa membahas APBNP 2013 setelah drafnya sampai ke DPR dan disampaikan dalam sidang paripurna DPR. Sohibul sendiri mengharapkan pembahasan APBNP 2013 di DPR dapat selesai dalam waktu 1 bulan. Namun kata dia, cepat atau tidaknya pembahasan tersebut tergantung pihak pemerintah dalam menyerahkan draf.

“Kalau dari aturan kan dibahas dalam waktu sebulan. Kalau dari sananya cepat, kami juga akan bergerak cepat,” tegasnya.

Seperti diketahui, awal pekan ini, Presiden SBY dan seluruh pimpinan DPR RI telah menggelar rapat konsultasi untuk membahas rencana APBNP 2013. Selain membahas rencana kenaikan BBM, rapat konsultasi tersebut juga membahas dampak perubahan asumsi makro ekonomi dalam upaya menyelamatkan kondisi fiskal dan APBN. Pemerintah akan menyusun draf RAPBN-P dengan tetap  menjaga defisit tetap di bawah 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×