Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Anggota Banggar dari fraksi partai Golkar Hamka B Kady menyebutkan, pembiayaan utang jangan mengganggu infrastruktur. Terlebih proyek-proyek nasional seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) harus tetap berjalan.
“Pembiayaan utang gali lubang tutup lubang. Mengapa utang ke bank yang memberikan lebih banyak bunganya. Bunga utang China Asia Development Bank mencapai 4,5%, harusnya mencari yang lebih rendah,” kata Hamka.
Baca Juga: Dividen BUMN pada tahun 2020 ditargetkan menembus Rp 49 triliun
Sementara itu, pembiayaan dari Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun fiskal 2020 ditetapkan senilai Rp 389,3 triliun. Target SBN ini lebih tinggi dari outlook 2019 yang diperkirakan mencapai Rp 381,8 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Lucky Afirman mengatakan, pemerintah akan melanjutkan upaya inovasi untuk mengembangkan potensi investor ritel di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News