kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

DPR pertanyakan alokasi anggaran Bappenas


Jumat, 03 September 2010 / 12:37 WIB
DPR pertanyakan alokasi anggaran Bappenas


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kalangan anggota Komisi XI DPR mempertanyakan anggaran modal kerja di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2011 mendatang. Sebab, jumlah dana tersebut sangat mendominasi di Bappenas. Selain itu, DPR juga menyoalkan pelaksanaan agenda rutin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Asal tahu saja, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011, Bappenas bakal mendapatkan dana Rp 699,42 miliar. Sebanyak 87% dari total anggaran tersebut untuk belanja barang modal. "Anggaran ini aneh karena Bappenas tidak melakukan pembangunan fisik hanya sebagai perencana saja," kata Iti Octavia Jayabaya, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, saat rapat kerja dengan Bappenas, Kamis (2/9) malam.

Iti beralasan belanja barang modal merupakan belanja yang harus habis dalam satu tahun anggaran. Dia mengatakan dana tersebut sangat dominan di kementerian dan lembaga yang bersentuhan langsung dengan kegiatan fisik pembangunan. "Saya menduga ini digunakan pada pejabat untuk kunjungan ke daerah dan menginap di hotel berbintang," tambah Nusron Wahid, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Andi Rachmat juga mempertanyakan agenda rutin Musrenbang. Ini merupakan agenda tahunan Bappenas dan daerah untuk menyusun APBN atau APBD. "Biasanya agenda ini dilaksanakan di hotel hanya sebagai ajang ngobrol-ngobrol saja," kata Andi.

Makanya, ia menyarankan Bappenas mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. Dia mengatakan program itu bisa dilakukan saat rapat kerja antara Bappenas dengan instansi terkait. "Musrenbang hanya menghambur-hamburkan uang lebih baik digunakan untuk anggaran lainnya," kata Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×