Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perbaikan jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) dinilai belum sempurna. Demikian hal ini diungkapkan anggota Komisi V DPR dari Fraksi Golkar, Gandung Pardiman.
Menurut Gandung, dalam kondisi yang masih belum sempurna tersebut, pemerintah akan tetap memaksakan jalur pantura digunakan untuk arus mudik Lebaran tahun 2013.
Gandung tidak asal bicara. Menurut dia, Komisi V DPR telah melakukan pemantauan langsung di lapangan pada tanggal 23-25 Juli lalu. Pemantauan dilakukan terhadap ruas-ruas utama jalur mudik Lebaran, termasuk Pantura.
"Nah, berdasarkan pantauan kami, sebetulnya perbaikan jalan jalur Pantura belum sempurna," ujar Gandung saat dihubungi KONTAN, Senin (29/7).
Namun demikian, politisi Partai Golkar tersebut memaklumi jika pemerintah memaksakan agar jalur Pantura segera bisa dilalui. Hal ini mengingat mudik Lebaran sudah semakin dekat. "Kita berharap semoga kualitas jalur transportasi andalan ini tidak menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Gandung.
Untuk itu, Gandung mempersilakan jika pemerintah berencana membatasi kendaraan trailer bertonase besar tidak melintasi jalur pantura jelang Lebaran nanti.
"Tetapi, pemerintah harus merumuskan aturan yang tepat. Jangan sampai aturan itu berdampak negatif bagi kehidupan bisnis dan ekonomi. Sebab, kendaraan berat itu banyak mengangkut hasil industri," pungkasnya.
Pemerintah akhirnya memutuskan menghentikan perbaikan jalan di Pantura, pada Jumat (26/7) lalu. Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, jalan sepanjang 1300 kilometer tersebut sudah siap menampung arus mudik Lebaran tahun ini.
Selain menghentikan perbaikan jalan Pantura, Djoko menegaskan, Kementerian PU telah berkoordinasi dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Kementerian Perhubungan.
Kordinasi tersebut untuk memonitor kendaraan trailer bertonase besar agar tidak melintas mendekati Lebaran. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk membatasi sumbu angkutan kendaraan barang yang lewa Pantura," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News