kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Perbaikan jalan Pantura dihentikan


Jumat, 26 Juli 2013 / 19:11 WIB
Perbaikan jalan Pantura dihentikan
ILUSTRASI. Seorang petugas melakukan pengisian ulang tabung LPG non subsidi Pertamina Bright Gas 5,5 kilogram . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras/17.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah mengumumkan bahwa mulai Jumat (26/7) ini pekerjaan perbaikan jalan di ruas jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) sudah dihentikan demi memperlancar arus lalu lintas.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengatakan meski dihentikan tapi jalan sepanjang 1.300 kilometer (km) diklaim sudah siap menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini.

"Kami sudah mengimbau para kontraktor agar menghentikan pekerjaannya selama 20 hari, yakni 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran," ujar Djoko, Jumat (26/7).

Ia bilang salah satu ruas pantura yang dihentikan, meski pekerjaan jalan belum selesai adalah Pejagan-Brebes yang sebelum perbaikan dilakukan mengalami kerusakan yang sangat parah.

Mendekati Lebaran ini, Djoko bilang jalan tersebut sedang dibeton dan diakuinya memang belum selesai. Kendati begitu, ia memastikan bahwa pekerjaan itu telah dirapikan untuk dilewati jelang Lebaran.

Ia mengatakan secara keseluruhan ruas jalan Pantura ini sudah siap menghadapi arus mudik. Ia bilang beberapa ruas yang menjadi langganan macet seperti di Semarang sudah berusaha diurai dengan selesainya pembuatan fly over (fo) Kali Banteng dan sudah bisa fungsional.

Selain menghentikan perbaikan jalan, Djoko juga bilang bahwa Kementerian PU sudah berkoordinasi dengan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Kementerian Perhubungan untuk memonitor kendaraan trailer bertonase besar agar tidak melintas mendekati Lebaran.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk membatasi sumbu kendaraan angkutan barang yang lewat Pantura," katanya.

Djoko juga bilang bahwa pihaknya mengusulkan kepada pihak Kepolisian dan Kemhub untuk melakukan rekayasa lalu lintas sepanjang Pantura dimulai dari tol Jakarta-Cikampek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×