kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

DPR minta Jokowi jaga rupiah


Senin, 23 Maret 2015 / 14:10 WIB
DPR minta Jokowi jaga rupiah
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A 3D-printed oil pump jack is placed on dollar banknotes in this illustration picture, April 14, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kepada Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. Setya Novanto, Ketua DPR, meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret untuk mengontrol pergerakan nilai tukar rupiah agar tidak semakin terpuruk.

Setya mengatakan, salah satu langkah yang diminta oleh DPR agar nilai tukar rupiah adalah membenahi defisit transaksi berjalan. "Kebijakan fiskal yang baru diterbitkan pemerintah baru- baru ini belum konkret dan masih kurang kuat untuk mendorong penguatan rupiah, maka itu kami minta segera ambil langkah konkret," kata Setya di Gedung DPR Senin (23/3).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dalam beberapa minggu belakangan ini terus memburuk. Rupiah terus melemah sampai mendekati level 13.300.

Pemerintah melalui, Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian dan Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa faktor utama pemicu pelemahan nilai tukar rupiah datang dari perbaikan data ekonomi Amerika.

Kondisi tersebut telah memicu spekulasi pasar bahwa Bank Sentral Amerika akan segera menghentikan stimulus moneter dan segera menaikkan suku bunga mereka sehingga memicu pelarian modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×