kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR: Konsep klasterisasi BUMN perlu dijalankan dan dievaluasi satu tahun ke depan


Rabu, 10 Juni 2020 / 14:42 WIB
DPR: Konsep klasterisasi BUMN perlu dijalankan dan dievaluasi satu tahun ke depan
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Adapun, dalam Rapat Kerja antara Komisi VI DPR RI dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (9/6) kemarin, disebutkan bahwa Kementerian BUMN sudah menyelesaikan penyusunan klasterisasi. Menurut Erick, pihaknya telah memangkas klaster dari 27 menjadi 12 klaster. Masing-masing Wakil Menteri BUMN membawahi enam klaster.

Kluster yang dibawah koordinasi Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin ialah, Pertama, Klaster Industri Migas dan Energi. Terdiri dari PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk., dan PT PLN (Persero). Kedua, klaster industri mineral dan batubara, yang terdiri dari holding pertambangan BUMN yaitu Inalum dan anak-anak usahanya, serta PT Krakatau Steel Tbk.

Ketiga, klaster industri perkebunan dan kehutanan (PTPN, Perhutani, dll.) Keempat, klaster industri pupuk dan pangan (Pupuk, Bulog, Berdikari, Perinus, Perindo, dll). Kelima, klaster industri farmasi dan kesehatan (Bio Farma, Kimia Farma, Pertamedika, dll). Keenam, klaster industri pertahanan, manufaktur dan industri lainnya.

Klaster yang berada di bawah koordinasi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo ialah, Pertama, klaster jasa kuangan (Bank BUMN, PNM, dana Reksa, Pegadaian, dst.). kedua, klaster jasa asuransi dan dana penisun (Jiwa Sraya, Asabri, taspen, Jasindo, Jasa Rahardja).

Baca Juga: Saham-saham pelat merah masih diminati pasar

Ketiga, klaster telekomunikasi dan Media (Telkom, Antara dan PFN), Keempat, klaster pembangunan infrastruktur (BUMN Karya, Semen Gresik, Semen Batujara, Semen Tonasa, dll). Kelima, klaster pariwisata, logistik dan lainnya. keenam, klaster sarana dan prasarana perhubungan (Pelindo, KAI, Garuda Indonesia dan Damri).

Erick menjelaskan, kluster dibentuk berdasarkan value chain, supply chain, dan bagaimana bisa mensinergikan core business. Hal ini dilakukan agar bisa menjalin koordinasi yang lebih kuat dan berkesinambungan.

"Alhamdulillah ini sudah jadi, kita sedang coba merapikannya di internal. Kita sudah melantik beberapa Asisten Deputi untuk merapikannya supaya implementasinya secara konkret bisa berjalan," ujar Erick.




TERBARU

[X]
×