Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kaukus Ekonomi Konstitusi DPR mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mempercepat audit penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Bila terlalu lama, DPR khawatir kisruh IPO Krakatau Steel bakal terlupakan.
Wakil Ketua Kaukus Ekonomi Sadar Subagyo menilai, biasanya proses audit BPK bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan. Dia khawatir, selama waktu tersebut akan timbul masalah lain sehingga polemik IPO Krakatau Steel bisa terlupakan.
Karena itu, Wakil Ketua Kaukus Ekonomi Konstitusi DPR Kamarudin Syam mendesak, proses audit BPK itu harus selesai dalam 10 hari ke depan. Dia yakin BPK bisa menyelesaikan proses audit itu dalam waktu singkat karena datanya sudah ada. "Saat IPO 10 November lalu, data-datanya sudah tercatat di bursa, tinggal dibuka saja," katanya, Senin (22/11).
Selain itu, Kaukus Ekonomi juga menyarankan, BPK bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri dana pembelian saham KRAS. "Dengan demikian, BPK bisa mengetahui apakah ada pejabat dan politisi yang ikut bermain," tandas Sadar.
Asal tahu saja, IPO KRAS memang menimbulkan banyak polemik. Itu berawal dari penetapan harga saham yang dianggap terlalu murah. Namun, pemerintah menilai penetapan harga saham perdana sebesar Rp 850 per saham sudah sesuai dengan valuasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News