kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Demokrat akhirnya akui bertemu Meneg BUMN sebelum IPO KRAS


Senin, 22 November 2010 / 13:42 WIB
Demokrat akhirnya akui bertemu Meneg BUMN sebelum IPO KRAS
ILUSTRASI. Menghadang Serbuan Impor Barang


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pimpinan Partai Demokrat akhirnya mengakui bertemu dengan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar sebelum penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Namun, partai pendukung pemerintah ini membantah meminta jatah saham perdana produsen baja tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopha mengatakan pertemuan yang dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, tidak membicarakan saham KRAS maupun bagi-bagi jatah direksi. “Hanya silaturahmi saja pimpinan Fraksi Demokrat dengan Menteri Negara BUMN,” ujar Saan, Senin (22/11).

Saan menuturkan, pertemuan itu pun tidak dilakukan dengan diam-diam dan rahasia. Jika memang ada agenda saham KRAS dan bagi-bagi direksi BUMN maka dia bilang pertemuan itu tidak dilakukan di tempat terbuka. Menurutnya, Partai Demokrat memang kerap kali melaksanakan pertemuan dengan menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk membina hubungan.

Sebelumnya, dikabarkan, Mustafa bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Hotel Sultan. Anggota DPR Lili Wahid menuding pertemuan itu untuk mendapatkan jatah saham perdana KRAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×