kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

Demokrat akhirnya akui bertemu Meneg BUMN sebelum IPO KRAS


Senin, 22 November 2010 / 13:42 WIB
Demokrat akhirnya akui bertemu Meneg BUMN sebelum IPO KRAS
ILUSTRASI. Menghadang Serbuan Impor Barang


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pimpinan Partai Demokrat akhirnya mengakui bertemu dengan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar sebelum penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Namun, partai pendukung pemerintah ini membantah meminta jatah saham perdana produsen baja tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopha mengatakan pertemuan yang dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, tidak membicarakan saham KRAS maupun bagi-bagi jatah direksi. “Hanya silaturahmi saja pimpinan Fraksi Demokrat dengan Menteri Negara BUMN,” ujar Saan, Senin (22/11).

Saan menuturkan, pertemuan itu pun tidak dilakukan dengan diam-diam dan rahasia. Jika memang ada agenda saham KRAS dan bagi-bagi direksi BUMN maka dia bilang pertemuan itu tidak dilakukan di tempat terbuka. Menurutnya, Partai Demokrat memang kerap kali melaksanakan pertemuan dengan menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk membina hubungan.

Sebelumnya, dikabarkan, Mustafa bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Hotel Sultan. Anggota DPR Lili Wahid menuding pertemuan itu untuk mendapatkan jatah saham perdana KRAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×