kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR belum tentu setuju dana kompensasi BBM


Senin, 13 Mei 2013 / 19:01 WIB
DPR belum tentu setuju dana kompensasi BBM
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Meskipun sebagian besar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari partai koalisi setuju pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tapi bukan berarti pemerintah akan dengan mudah mendapatkan restu dari DPR soal anggaran kompensasi kenaikan harga BBM.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan, tidak semua fraksi di DPR setuju dengan rencana kenaikan harga BBM. Rapat konsulasi yang dilakukan pimpinan DPR dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak membicarakan substansi soal setuju tidaknya anggota DPR soal kenaikan harga BBM dan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). 

"Rapat konsultasi ini bukan dalam arti DPR memberikan persetujuan naik tidaknya harga BBM dan dana konpensasi," ujar Pramono di Kantor Presiden, Senin (13/5). Pramono menegaskan pimpinan DPR tidak punya hak untuk mengambil keputusan bersama dengan presiden. Pasalnya, substansi kenaikan harga BBM dan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan kewenangan sepenuhnya di rapat paripurna dan Komisi XI DPR. 

Pimpinan DPR, lanjut Pramono, hanya meminta apa pun yang diusulkan pemerintah terkait draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembaharuan (RAPBN-P) agar segera diajukan ke DPR. Karena ini forumnya melalui RAPBNP dan tentunya mekanisme RAPBNP yang akan digunakan. 

"Saya berharap mudah-mudahan dalam minggu ini apa yang jadi usulan pemerintah bisa segera dimasukkan," kata Pramono. Dengan demikian, pembahasan soal kenaikan bbm dan kompensasinya tidak berlarut-larut dan merugikan masyarakat.

Hadir dalam rapat konsultasi ini Ketua DPR Marzuki Alie dan keempat wakil ketua, yakni Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Mohamad Sohibul Iman, dan Taufik Kurniawan.

Sementara dari pihak pemerintah hadir Wakil Presiden Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono,Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jaro Wacok, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, dan Wamenkeu Anny Ratnawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×