kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong pertumbuhan ekonomi dengan belanja, ini saran ekonom IKS


Kamis, 12 November 2020 / 18:32 WIB
Dorong pertumbuhan ekonomi dengan belanja, ini saran ekonom IKS
ILUSTRASI. Penjualan Barang Konsumsi: Suasana di sebuah pusat belanja di Jakarta, Selasa (10/11).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja menjadi andalan pemerintah untuk mendorong ekonomi di sisa akhir tahun 2020. Ekonom Senior Institute Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menyarankan ada dua strategi belanja yang dapat dilakukan oleh pemerintah.

Sebagai catatan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, sampai di sisa akhir tahun ini ada sekitar Rp 1.200 triliun saldo dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang siap dibelanjakan di kuartal IV-2020.

Kata Eric, jika pemerintah ingin membelanjakan sampai sisa tahun ini, idealnya diarahkan untuk bantuan sosial (bansos) dengan porsi bantuan langsung tunai (BLT) yang lebih banyak. Serta, dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Karena alokasi ke kedua pos ini lebih efektif untuk percepat pemulihan daya beli masyarakat,” kata Eric kepada Kontan.co.id, Kamis (12/11).

Baca Juga: Sri Mulyani sebut pemerintah alokasikan Rp 34 trilun untuk pengadaan vaksin Covid-19

Kendati demikian, Eric menilai nampaknya, belanja pusat dan daerah sulit bisa terserap semua di sisa waktu kurang dari dua bulan. Untuk itu, strategi lainnya, melalui Sisa Lebih Pembayaran Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) 2020 ke 2021.

“Tapi kemungkinan dicarry over dananya untuk APBN tahun depan,” ujar Eric. Sehingga harapanya dapat menjamin pemulihan ekonomi di awal periode 2021.

Adapun Eric memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 minus 0,8%. Sementara di 2021 positif 6% dengan catatan pandemi dapat teratasi dan aktivitas ekonomi benar-benar pulih.

Selanjutnya: Gubernur BI sebut terbuka ruang untuk menurunkan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×