kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DMI Sebut 65% Umat Islam Indonesia Tidak Bisa Baca Al-Quran


Sabtu, 22 Januari 2022 / 13:50 WIB
DMI Sebut 65% Umat Islam Indonesia Tidak Bisa Baca Al-Quran
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin memberikan tausiah dalam kegiatan khataman Quran Juz 30 yang digelar oleh El Medina- Syeikh Ali Jaber Rahimahullah pada Sabtu (22/1).

Dalam kesempatan itu, Syafruddin mengingatkan soal pentingnya, berjuang untuk mengentaskan buta huruf Al-Quran di Indonesia.

Pasalnya, kata Syafruddin, dalam riset yang ia lakukan, 65 persen umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran.

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk Indonesia adalah beragama Islam. 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," tegas Syafruddin yang hadir secara virtual.

Syafruddin juga mengatakan, jika dalam riset tersebut diketahui baru 35 persen umat Islam Indonesia yang bisa membaca Alquran.

"Hanya 35 persen saja, bangsa Indonesia beragama Islam yang bisa membaca Al-Quran," ujar Syafruddin dalam kegiatan tersebut.

Atas dasar itulah, Syafruddin bersama sejumlah kelompok pemuda Islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Dalam yayasan itu, Syafruddin menjabat sebagai Ketua.

Baca Juga: Diundang Khusus Liga Muslim Dunia, Syafruddin Kunjungi Museum Sejarah Nabi

"Oleh sebab itu kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya sedangkan Ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin," imbuh Syafruddin.

Syafruddin mengungkapkan, Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Quran secara umum di Indonesia.

"Setidaknya ada dua yayasan yang aktif, pertama ialah mencetak Al-Quran sebanyak- banyaknya," ungkap Syafruddin.

Syafruddin melanjutkan, untuk hal kedua yang dilakukan pihak yayasan ialah membuat masif rumah atau spot untuk membaca dan belajar Al-Quran.

"Bahkan saya tiga bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit. Dimana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Al-Quran. Jadi itulah yang kita perjuangkan," jelas Syafruddin.

(Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Entaskan Buta Huruf Al Quran, Syafruddin: 65 Persen Umat Islam Indonesia Tidak Bisa Baca Al Quran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×