kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Djoko bantah Djoko soal Bank Century


Jumat, 15 Maret 2013 / 14:59 WIB
Djoko bantah Djoko soal Bank Century
ILUSTRASI. Pertemanan anak-anak.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, membantah tudingan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo yang menyatakan adanya upaya penghalangan pengejaran aset Bank Century oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

Menurut Djoko, pendapat dari Duta Besar tersebut sama sekali keliru. Sebab, kata mantan Panglima TNI ini,  pemerintahan di Jakarta rutin membahas aset-aset Bank Century yang dibawa kabur ke Swiss.

"Jadi itu tiap dua mingguan kami selalu ada rapat di tempat (kantor) wakil presiden. Pak dubes (Djoko Susilo) kan tidak pernah ikut rapat, jadi seolah-olah kami tidak pernah mengurusi tentang aset recovery," tegas Djoko di Istana Negara, usai mendampingi presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima para pemimpin redaksi nasional, Jumat (15/3).

Djoko bilang, setiap dua pekan, selalu diadakan rapat tentang perkembangan pengejaran aset Bank Century, dan selalu menerima laporan sejauh mana tim pemburu aset berjalan di bawah Kejaksaan Agung yang dipimpin Darmono.

Djoko menuturkan ada juga aspek legal yang ditangani oleh pengacara negara yang saat ini dilimpahkan kepada Menteri Hukum dan Ham di bawah komando Denny Indrayana. "Jadi pak Denny dalam bagian itu bukan penghambat, sangat keliru, karena saya ikut dalam rapat tiap dua mingguan,” jelasnya.

Menurut Djoko, jika Denny pergi ke Swiss, London atau pun ke Hong Kong, dia tidak perlu harus melapor ke kedutaan besar di Swiss, atau mungkin sekali, ketika Denny ke Swiss tidak bertemu dengan Dubes Swiss Djoko Susilo.

Sebelumnya, Duta Besar Swiss Djoko Susilo, Rabu (13/3) mengatakan, KBRI di Swiss merasa aksesnya ditutup dalam melakukan komunikasi dengan Pemerintah Swiss terkait pengejaran aset Century. Padahal kata Djoko, dalam ilmu diplomasi, KBRI adalah wakil pemerintah, bangsa, negara di mana KBRI berada.

Meskipun menyangkut rahasia negara, anggota KBRI dinilai Djooko sudah diambil sumpahnya untuk tidak membocorkan. "Cuma sejak timnya Pak Denny masuk, kami memang berhenti," ujar Djoko Susilo seperti yang ditulis KONTAN sebelumnya.

Ia juga merasa KBRI Swiss sudah tidak dilibatkan lagi dalam pengejaran aset Bank Century di Swiss. Kondisi ini sudah berlangsung hampir satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×