kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Djan Faridz janji tak terima jabatan publik


Minggu, 02 November 2014 / 16:30 WIB
Djan Faridz janji tak terima jabatan publik
ILUSTRASI. Berapa Ukuran Download FF Advance Server OB40 Mei 2023? Ini Link Resmi APK Android


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII di Jakarta, Djan Faridz, berjanji "mewakafkan" waktu dan hartanya untuk partai dan tidak akan menerima jabatan publik selama memimpin partai berlambang Kabah itu.

"Saya akan 'mewakafkan' waktu dan harta saya untuk partai. Saya tidak akan terima jabatan publik. Ditawari jadi menteri, pasti tidak saya terima," ujar Faridz, dalam pidato perdananya, sebagai Ketua Umum DPP PPP di arena Muktamar VIII PPP di Jakarta, Minggu dini hari, seperti dikutip Antara.

Dia juga mengajak semua kader PPP tidak berubah arah untuk bisa bangkit bersama-sama melawan pihak yang berusaha mencabik-cabik partai tersebut.

"Kita akan berjuang. Tapi, perjuangan di DPP tidak mungkin berhasil tanpa bantuan saudara-saudara saya di DPW dan DPC. Tolong jangan berubah arah," ujar Faridz.

Dia lalu menyatakan akan membawa PPP tetap di Koalisi Merah Putih. Menurut dia, dengan terus bersama Koalisi Merah Putih, ada celah bagi PPP untuk memimpin daerah melalui UU Pilkada.

"Ada 1.100 jabatan daerah yang terbuka untuk kita. Saya mengimpikan ketua DPC PPP menjadi bupati atau gubernur," kata dia.

Faridz ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019 melalui aklamasi dalam Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu dini hari.

Dia disebut sebagai calon tunggal meskipun politisi lain PPP, Ahmad Yani, juga berniat berkompetisi menjadi ketua umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×