kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Diversifikasi Negara Tujuan Akan Perkuat Kinerja Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi RI


Rabu, 18 Januari 2023 / 16:45 WIB
Diversifikasi Negara Tujuan Akan Perkuat Kinerja Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi RI
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1/2023). Diversifikasi Negara Tujuan Akan Perkuat Kinerja Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi RI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Asal tahu saja, negara tradisional tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat (AS), dan India. 

Di sepanjang 2022, ekspor ke China tercatat US$ 63,55 miliar atau memegang pangsa 23,03% dari total ekspor. 

Sedangkan ekspor ke AS tercatat US$ 28,20 miliar dengan pangsa 10,22% dan ekspor ke India tercatat US$ 23,30 miliar dengan pangsa 8,44% terhadap total ekspor di 2022.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Global Bisa Berdampak pada Industri Pengolahan Kelapa Indonesia

Nah, pada tahun 2022 ada kenaikan nilai ekspor ke negara-negara non tradisional tersebut. Pada tahun 2021, ekspor ke negara non tradisional menyumbang kurang dari US$ 1 juta. 

Sedangkan pada tahun 2022, ada peningkatan impresif. Seperti contohnya ke Bhutan, nilai ekspor di sepanjang 2022 naik US$ 67,39 juta dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pun ekspor ke Botswana di sepanjang 2022 naik US$ 3,72 juta. Ekspor ke negara Chad naik US$ 1,4 juta, dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kenaikan juga nampak pada ekspor ke Aruba sebesar US$ 1,12 juta dan ekspor ke Kepulauan Virgin juga meningkat US$ 0,82 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×