kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditunjuk jadi lokasi observasi, persiapan Pulau Sebaru sudah capai 85%


Kamis, 27 Februari 2020 / 20:01 WIB
Ditunjuk jadi lokasi observasi, persiapan Pulau Sebaru sudah capai 85%
Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (26/2/2020).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Panglima TNI dan Kapolri bersama-sama meninjau Pulau Sebaru untuk memastikan persiapan fasilitas observasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berasal dari kapal pesiar World Dream, Kamis (27/2). 

Hasil dari peninjauan lokasi tersebut terlihat bahwa persiapan lokasi penempatan untuk karantina WNI telah mencapai 85%.

Melihat perkembangan persiapan yang dilakukan tim gabungan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto meminta agar proses persiapan rampung pada Jumat (28/2) sebelum pukul 08.00 WIB. 

Mengingat itu adalah perkiraan waktu dari KRI dr. Soeharso yang membawa WNI dari titik temu (rendesvouz) kapal pesiar World Dream di Kepulauan Riau akan tiba di Pulau Sebaru.

Baca Juga: Kemenkes kerahkan 39 dokter spesialis saat observasi WNI di Pulau Sebaru

“Kesiapan sudah 85%, tinggal melengkapi fasilitas pendukung saja,” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kamis (27/2).

Proses persiapan kelengkapan baik dari fasilitas, personel serta alutsista untuk menyambut peserta observasi tersebut tergolong cepat. Seluruh kelengkapan memang telah dikirim dari Jakarta sejak Rabu (26/2) menggunakan KRI Banda Aceh. 

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Logistik BNPB Rustian memastikan bahwa fasilitas disiapkan untuk observasi WNI “jilid 2” ini lebih bagus dari yang sudah pernah dilakukan di Natuna pada akhir Januari 2020 lalu.

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamarnya bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang,” ungkap dia hari ini.

Selain itu, untuk melancarkan proses observasi selama 14 hari, sebanyak 760 lebih sumber daya manusia dari TNI, BNPB, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan juga akan disiagakan di Pulau Sebaru. 

TNI telah membuat helipad khusus untuk menyiagakan helikopter sebagai salah satu penunjang kebutuhan observasi.

Sebagai informasi, Pulau Sebaru menjadi lokasi yang dipilih Indonesia untuk observasi sebanyak 188 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream. 

Sebelumnya, Pulau Sebaru yang merupakan pulau kecil di Kepulauan Seribu sudah tak berpenghuni dan pernah digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba pada 2003-2007 dan berlanjut pada 2012.

Baca Juga: Hore, pemerintah bakal jemput 68 WNI di kapal pesiar Diamond Princess dengan pesawat

Di dalam pulau ini terdapat delapan bangunan yang dapat digunakan dengan kondisi terawat.

Dalam hal ini, tiga bangunan akan dipakai untuk tempat tinggal sementara bagi WNI laki-laki selama observasi, satu bangunan untuk WNI wanita dan satu bangunan akan digunakan untuk ruangan isolasi. 

Kemudian, satu bangunan akan disiagakan untuk posko kesehatan, satu bangunan untuk ruang karantina dan satu bangunan untuk ruangan ring satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×