Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
“Jadi development system-nya baru dimulai sekitar setahun lagi. Sesuai rencana yang telah disusun, baru di tahun 2022 atau 2023 nanti core tax system baru dideploy sebagian. Secara keseluruhan core tax system direncanakan selesai tahun 2024,” kata Yoga kepada Kontan.co.id, Sabtu (1/2).
Dengan kata lain, sistem core tax ini baru bisa digunakan pada tahun 2024. Saat ini DJP masih menggunakan Sistem Informasi Direktoral Jenderal Pajak (SIDJP).
Masalahnya saat ini SIDJP masih memiliki fungsi yang terbatas, seperti belum adanya dukungan terhadap konsolidasi pemeriksaan, pelaporan penagihan dalam sistem yang terintegrasi.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nurfransa Wira Sakti menambahkan adanya core tax system diharapkan bisa meingkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak.
Baca Juga: Kerjasama perdagangan Indonesia-Inggris berpotensi terbuka lebar pasca brexit
Tahun lalu, rata-rata tingkat kepatuhan pajak baik dari WP Badan, WP Orang Pribadi (OP), dan WP Karyawan berada di level 73%. Angka ini relatif tumbuh stagnan dibanding tahun sebelumnya yakni 71%.
Pencapaian tahun lalu juga tidak mampu mencapai target yang ditetapkan sebesar 80%. Realisasi tingkat kepatuhan WP tahun 2019 yang jauh dari sasaran ini, membuat otoritas pajak belum berani menetapkan target 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News