Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Dugaan Masuknya Beras Ilegal Lewat Sabang
Isu lain yang mencuat adalah dugaan masuknya beras ilegal melalui Pelabuhan Sabang. Purbaya menyatakan hal ini akan masuk dalam evaluasi menyeluruh terhadap DJBC, termasuk pemeriksaan terhadap pegawai yang bertanggung jawab.
"Nanti kita lihat apakah impor itu masuk lewat mana. Kalau ilegal ketahuan ya nanti saya periksa anak buah saya. Siapa yang masuknya lewat mana. Dan kenapa bisa lolos. Tapi saya akan cek lagi. Saya belum tahu data persisnya," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai dugaan tidak adanya petugas Bea Cukai di salah satu bandara tersebut, Purbaya mengaku belum mendapatkan laporan resmi. Namun ia memastikan akan segera melakukan pengecekan.
Baca Juga: Soal Impor Ilegal Masuk ke Indonesia 250 Ton, Ini Kata Dirjen Bea dan Cukai
“Setahu saya anak buah saya nggak ada di sana. Tapi akan saya cek lagi. Begitu diminta, saya akan kirim orang ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, pengawasan jalur perdagangan akan diperkuat untuk memastikan tidak ada produk ilegal yang merugikan negara maupun masyarakat.
Seluruh langkah ini, kata Purbaya, merupakan bagian dari reformasi total DJBC yang saat ini sedang dipercepat.
Pemerintah tengah menyiapkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memperbaiki sistem deteksi risiko, terutama pada kasus under-invoicing dan penyelundupan.
Baca Juga: Kemenkeu Tegaskan Es Teh dan Minuman Warung Tidak Kena Cukai MBDK
Sebelumnya, Purbaya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tenggat satu tahun untuk membenahi DJBC. Jika perbaikan gagal, pemerintah membuka opsi ekstrem mulai dari pembekuan lembaga hingga merumahkan 16.000 pegawainya.
Selanjutnya: Cek Rekomendasi Teknikal Saham GOTO, MYOR, CTRA untuk Jumat (28/11)
Menarik Dibaca: Hasil Syed Modi India International 2025, 3 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













