kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Ditjen Bea Cukai proyeksikan penerimaan cukai rokok tahun ini tak mencapai target


Selasa, 28 Juli 2020 / 13:34 WIB
Ditjen Bea Cukai proyeksikan penerimaan cukai rokok tahun ini tak mencapai target
ILUSTRASI. Cukai Rokok. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/06/2020


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok tahun ini hanya sekitar Rp 165 triliun.

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi DJBC Kemenkeu, Deni Surjantoro mengatakan, perkiraan ini didasarkan pada dua faktor utama yakni akibat adanya efek kenaikan tarif cukai tembakau dan Harga Jual Eceran (HJE) di tahun 2020.

Baca Juga: Rasio pajak bertumpu pada pemulihan ekonomi

“Faktor keduanya juga karena tahun ini berbeda akibat dampak Covid-19, sehingga perkiraannya penerimaan cukai tembakau tidak memenuhi target,” ujar Deni saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (28/7).

Sebelumnya pemerintah menargetkan penerimaan cukai pada 2020 sebesar Rp 173,15 triliun. Meski demikian, angka perkiraan penerimaan CHT relatif tumbuh tipis dibanding pendapatan cukai pada akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 164,8 triliun.

Deni mengatakan, untuk target penerimaan cukai rokok pada tahun 2021 masih belum ada angka yang ditetapkan antara pemerintah dengan DPR, sebab untuk saat ini pemerintah juga masih mengevaluasi kinerja bea dan cukai di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bea Cukai dan TNI AL perkuat penegakkan hukum di laut

“Untuk tahun depan belum ada target yang ditetapkan antara pemerintah dengan  DPR. Sementara pemerintah juga masih mengevaluasi kinerja saat ini. Ditambah juga hingga semester 1 2020, industri tembakau masih mengalami penurunan baik dari volume maupun penjualan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×