kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditahan Kejaksaan Agung, ini peran 5 orang di mega skandal investasi Jiwasraya


Selasa, 14 Januari 2020 / 22:14 WIB
Ditahan Kejaksaan Agung, ini peran 5 orang di mega skandal investasi Jiwasraya
ILUSTRASI. Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Hendrisman Rahim ditahan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan d


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

4.Benny Tjokrosaputro.

Benny adalah direktur utama sekaligus pemilik PT Hanson Internasional Tbk (MYRX).  Benny kini ditahan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Pengusaha asal Solo ini ditengarai ikut menjadi salah satu otak yang terlibat investasi di Jiwasraya.

Catatan Kontan.co.id, Jiwasraya pernah membenamkan dana sebesar Rp 680 miliar untuk membeli medium term notes perusahaan Benny Tjokro dengan kode saham MYRX.

Dalam beberapa kali wawancara dengan kontan.co.id, Benny menyebut kalau ia sudah melunasi MTN tersebut. Hanson International sudah melakukan pembelian kembali (buy back) seluruh MTN tersebut  pada Desember 2018 senilai Rp 680 miliar.

MTN tersebut awalnya didekap oleh PT Pelita Indo Karya dan PT Royal Bahana Sakti. Kemudian dua perusahaan itu menjual MTN tersebut kepada Jiwasraya. Total kopral yang dijual ke Jiwasraya Rp 680 miliar. Tak lama berselang, Jiwasraya menjual MTN tersebut kepada PT Pacific 2000 Securities.

Saat dipegang Pacific 2000 Securities, MYRX mulai membeli kembali (buy back) MTN tersebut. Tahap pertama,  Rp 280 miliar. Alhasil tersisa Rp 400 miliar. MTN ini lantas berpindah tangan ke PT Asabri (Persero),  yang juga merupakan pemilik saham Hanson sebesar 5,4%.

Sejak dipegang oleh Asabri, Hanson kembali melakukan buy back bertahap hingga akhirnya dapat membeli kembali MTN tersebut seluruhnya pada 28 Desember 2018.

Dalam audit BPK juga terungkap,  Jiwasraya memborong MTN MYRX yang saat itu memiliki rating BBB dengan nilai total Rp 680 miliar. Hanya saja, Jiwasraya tak memperhatikan aspek legal MTN tersebut. Sebab, MTN tersebut tidak didaftarkan berdasarkan peraturan perundangan, di dalam negeri dan luar negeri. Kepemilikan ini juga tidak tercatat di bursa efek manapun. Tercatat, Jiwasraya memegang MTN itu pada tahun 2015.  Jiwasraya memegang MTN itu selama 3 minggu dengan imbal hasil 12% per tahun.

Hingga saat ini, belum jelas keterlibatan Benny dalam megaskandal Jiwasraya. Namun, dia disebut-sebut ikut campur tangan dalam penempatan investasi Jiwasraya.

5. Heru Hidayat.

Heru Hidayat adalah Komisaris Utama PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), emiten yang sahamnya dibeli Jiwasraya lebih dari 5,44%%. IIKP bergerak di bidang budidaya, distribusi dan perdagangan ikan arwana. Belakangan terungkap, kepemilikan saham IIKP oleh Jiwasraya membesar lantaran penempatan dana investasi Jiwasraya di 14 reksadana  seluruhnya di IIKP. 

Oh iya, Heru Hidayat juga merupakan Komisaris PT Trada MaritimTbk (TRAM).  Selain di Trada Maritim, Heru juga menjadi komisaris di PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) . Heru Hidayat  juga memiliki saham IIKP sebesar 2,94%, selain  publik 88,26% per 31 Desember 2019.

Dalam situs Trada Maritim, Heru juga sempat menjabat sebagai direktur utama TRAM selama 5 tahun, berdasarkan akta keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 14 Oktober 2017.

Heru adalah lulusan sarjana teknik industry dari Universitas Surabaya tahun 1994. Selain sempat jadi dirut TRAM, Heru juga menjadi Direktur di PT Pairideza Bara Abadi sejak 2014 serta  Direktur Maxima Integra Investama sejak 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×