kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KPK endus Dirut Sentul City coba hilangkan bukti


Selasa, 30 September 2014 / 17:33 WIB
KPK endus Dirut Sentul City coba hilangkan bukti
ILUSTRASI. Hampers tanaman hias lebaran.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi metapkan Direktur Utama PT Sentul City Tbk Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng sebagai tersangka penyuap Bupati Bogor Rachmat Yasin sebesar Rp 4,5 miliar. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, penyidik KPK melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri tersebut.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penyidik KPK mendapatkan informasi bahwa Cahyadi telah melakukan upaya menghilangkan barang bukti dan mempengaruhi saksi-saksi dalam persidangan.

"Sehingga ada upaya (penjemputan paksa) yang dilakukan penyidik KPK pada siang tadi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/9).

Lebih lanjut menurut Johan, penjemputan paksa terhadap Cahyadi dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB di Restoran Taman Budaya Sentul City. Saat itu sambung Johan, Cahyadi sedang makan siang bersama dengan dua rekannya yang tidak disebutkan namanya, dan Robin Zulkarnain yang diketahui sebagai Associate Director PR, Promotion & Event PT Sentul City Tbk.

"Yang di ruang restoran tadi ada empat orang, sementara ada dua driver (sopir) yang menunggu di luar," tambah Johan. Kemudian, enam orang termasuk Cahyadi digelandang ke KPK tanpa ada upaya perlawanan.

Penetapan Cahyadi memang merupakan pengembangan dari kasus yang telah menjerat Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin, dan utusan PT Bukit Jonggol AsriĀ  Yohan Yap yang kasusnya telah masuk tahap persidangan.

Dalam surat dakwaan Yohan, Cahyadi disebut memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang sejumlah Rp 4,5 miliar dari yang dijanjikan sebesar Rp 5 miliar yang sebagian dari uang tersebut yakni sebesar Rp 1,5 miliar melalui perantara M Zairin kepada Rachmat Yasin.

Uang tersebut diberikan, dengan tujuan untuk memuluskan pemberian rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor seluas 2.754 hektare (Ha) untuk PT Bukit Jonggol Asri. Cahyadi sendiri, selain menjabat sebagai Direktur Utama PT Sentul City Tbk, dirinya merupakan Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, anak usaha Sentul City.

Uang sebesar Rp 5 miliar tersebut diserahkan dari Cahyadi kepada Yohan. Yohan kemudian hanya menyerahkan Rp 4,5 miliar kepada Rachmat Yasin melalui Zairin. Adapun uang tersebut diberikan secara bertahap dalam kurun waktu bulan Januari 2014 hingga Mei 2014.

Akhirnya, pada 29 April 2014, Rachmat Yasin menerbitkan surat rekomendasi untuk Menteri Kehutanan RI yang berisi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap kelanjutan proses tukar menukar kawasan hutan seluas 2.754 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×