kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dirut BP Jamsostek: Kami akan melakukan digitalisasi jaminan sosial


Selasa, 23 Februari 2021 / 21:52 WIB
Dirut BP Jamsostek: Kami akan melakukan digitalisasi jaminan sosial
ILUSTRASI. Jajaran Direksi BP Jamsostek periode 2021-2026.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek untuk periode 2021-2026 resmi dilantik Presiden Joko Widodo. Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan periode 2016-2021 ini terbagi dalam 6 Direktorat yang memdukung Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama (Dirut) dalam mengelola program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Anggoro menyatakan dirinya dan jajaran direksi diberi amanah langsung oleh Presiden Joko Widodo dan akan mengelola dana pekerja yang besar ini dengan integritas yang tinggi, tata kelola yang baik dan tentu saja harus tetap inovatif.

"Kami juga akan melakukan digitalisasi jaminan sosial karena ada tiga tantangan utama yang harus kami hadapi, yaitu peningkatan cakupan peserta, peningkatan manfaat dan layanan bagi pekerja, dan optimalisasi hasil investasi dana pekerja,” jelas Anggoro dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (23/2).

Anggoro juga menyoroti relasi yang baik harus dijaga dengan pemangku kepentingan baik eksternal, seperti dengan kementerian dan lembaga, juga dengan jajaran Dewan Pengawas sebagai perwakilan stakeholder di internal. Relasi yang baik dinilai akan sangat membantu dalam mewujudkan visi dan misi BP Jamsostek ke depannya.

Baca Juga: Ekonom: Kasus BPJS-TK tidak bisa disamakan dengan kasus Jiwasraya dan Asabri

Selain itu telah disusun juga jajaran Direktur teknis yang membidangi Direktorat Kepesertaan, Direktorat Pelayanan, Direktorat Pengembangan Investasi, Direktorat Keuangan, Direktorat Perencanaan Strategis, dan Direktorat Umum & SDM.

Tugas perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan akan dipimpin oleh Zainudin yang menjabat sebagai Direktur Kepesertaan. Zainudin sebelumnya merupakan pejabat karir di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan dengan posisi terakhir sebagai Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi dan merupakan pejabat aktif hingga dilantik sebagai Direksi periode 2021-2026.

Terkait dengan bidang layanan, diberikan kepercayaan kepada Roswita Nilakurnia sebagai Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya, Roswita menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM & Umum di PT Pulo Mas Jaya yang merupakan anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (JAKPRO).

Kemudian, Edwin Michael Ridwan dipercaya untuk mengelola dana peserta dengan jabatan sebagai Direktur Investasi. Edwin terakhir menjabat sebagai SVP Investasi Pasar Uang dan Pasar Modal PT Taspen (Persero) dan untuk periode 2021-2026 mendatang. Edwin akan mengelola dana pekerja dengan integritas yang tinggi, sesuai dengan mandat dari Direktur Utama BP Jamsostek.

Sementara itu, Asep Rahmat Suwandha ditunjuk sebagai Direktur Keuangan untuk mengelola keuangan badan. Asep sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan merupakan Aparatur Sipil Negara di Komisi Pemberantasan Korupsi (ASN KPK) sebagai koordinator wilayah VI dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK.

Pramudya Iriawan Buntoro, yang sebelumnya merupakan Deputi Direktur Bidang Aktuaria BP Jamsostek, kini dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi di BP Jamsostek. Pramudya merupakan salah satu direktur termuda yang pernah menjabat sejak PT Jamsostek (Persero) berdiri dan merupakan talenta internal BP Jamsostek yang berkarir dari level staf.

Terakhir, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan dipercayakan kepada Abdur Rahman Irsyadi. Sebelumnya Abdur menjabat sebagai Deputi Direktur Human Capital BP Jamsostek dan berasal dari internal atau karyawan BP Jamsostek.

Anggoro menekankan, formasi Direksi tersebut bukan merupakan formasi permanen, dimana akan dilakukan evaluasi secara berkala.

"Saya berharap, formasi ini solid dan harmonis mewujudkan sinergi positif dengan seluruh stakeholder sehingga mampu meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan serta mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta. Mohon dukungan seluruh stakeholder agar kami bisa mewujudkan kesejahteraan pekerja Indonesia”, jelas Anggoro.

Selanjutnya: Ini tiga PR Anggoro Eko Cahyo setelah menjadi Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×