kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.294   1,00   0,01%
  • IDX 6.995   17,92   0,26%
  • KOMPAS100 1.046   4,27   0,41%
  • LQ45 822   3,50   0,43%
  • ISSI 213   0,26   0,12%
  • IDX30 418   0,95   0,23%
  • IDXHIDIV20 504   0,32   0,06%
  • IDX80 119   0,56   0,47%
  • IDXV30 124   -0,37   -0,29%
  • IDXQ30 139   0,14   0,10%

Dirjen Cipta Karya PUPR Ke Kertanegara, Sinyal Isi Kursi di Kementerian PU?


Selasa, 15 Oktober 2024 / 22:57 WIB
Dirjen Cipta Karya PUPR Ke Kertanegara, Sinyal Isi Kursi di Kementerian PU?
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti tampak hadir di Jalan Kartanegara, Jakarta


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti tampak hadir di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Diketahui Prabowo kembali mengundang bakal calon menteri dan wakil menteri untuk mengisi kabinetnya pada periode 2024-2029.

Diana mengatakan bahwa dirinya diminta untuk membantu pemerintahan Prabowo Subianto. Hanya saja dia tak menyebutkan posisi yang bakal diembannya. Dia hanya bilang bahwa pos yang akan dijalaninya terkait bidang infrastruktur.

“Saya diminta untuk membantu beliau di dalam pemerintahannya beliau saat ini. Posisinya besok saja, (bidangnya) terkait sama infrastruktur. Yang penting kita membantu sesuai apa yang menjadi arahannya beliau,” ujar Diana.

Baca Juga: Fahri Hamzah Diundang ke Kartanegara, Bakal Isi Kementerian Perumahan?

Memang belakangan disebut-sebut pemerintahan Prabowo bakal memecah Kementerian PUPR, menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan Rakyat (PR).

Sebelumnya, Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah mengatakan, selama ini Kementerian PUPR sudah berjalan baik terbukti dari target-target yang mampu dicapai oleh Basuki. Menurut dia, pemisahan ini lebih condong pada kepentingan politik.

“Nggak efektif, pemisahan itu lebih cenderung ke bagi-bagi kue,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/10).

Trubus menyatakan bahwa Kementerian PUPR ini merupakan kementerian yang basah alias banyak menggarap proyek-proyek dengan anggaran besar. Sehingga, banyak yang menginginkan untuk menduduki kementerian tersebut.

“Kalau PU ini termasuk kementerian basah makanya diperebutkan, kementerian yang banyak proyeknya,” kata Trubus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×