kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.459   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.626   80,59   1,23%
  • KOMPAS100 944   9,96   1,07%
  • LQ45 742   10,10   1,38%
  • ISSI 207   2,82   1,38%
  • IDX30 387   5,42   1,42%
  • IDXHIDIV20 465   4,46   0,97%
  • IDX80 107   1,23   1,15%
  • IDXV30 110   0,27   0,25%
  • IDXQ30 127   1,64   1,31%

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata Jadi Tersangka Jiwasraya, Simak Profil & Hartanya


Jumat, 07 Februari 2025 / 23:35 WIB
Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata Jadi Tersangka Jiwasraya, Simak Profil & Hartanya
ILUSTRASI. Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejaksaan Agung (Kejagung) baru saja menetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaraan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata sebagai tersangka baru kasus pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada sejumlah perusahaan dalam periode 2008-2018.

Meski begitu, ia ditetapkan sebagai tersangka bukan terkait kapasitasnya sebagai Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa Isa pada saat kejadian masih menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada periode 2006-2012.

Isa diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Jo Pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Isa kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

Baca Juga: Dirjen Anggaran Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Kemenkeu Hormati Proses Hukum

Diluar kasus hukum yang menjeratnya, siapa sebenarnya sosok Isa Rachmatarwata?

Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata lahir di Jombang, 30 Desember 1966. Ia bukan nama baru di Kementerian Keuangan. Setahun setelah meraih gelar Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung ia sudah menjadi pegawai Kemenkeu.

Ia mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada tahun 1991 di bidang pengawasan pensiun di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. Kemudian, ia mendapat beasiswa dari Departemen Keuangan untuk melanjutkan studi Pascasarjana di University of Waterloo Kanada dan meraih gelar Master of Mathematics (Ilmu Aktuaria) pada tahun 1994.

Setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 2004, Isa kemudian ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana Program Penjaminan Pemerintah hingga tahun 2005.

Baca Juga: Isa Rachmatarwata Tersangka Kasus Jiwasraya, Kejagung Ungkap Kasus yang Menjeratnya

Pada tahun 2006, Isa diangkat sebagai Kepala Biro Perasuransian pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK). Setelah badan tersebut bergabung menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia menjadi pegawai diperbantukan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada tahun 2013.

Karirnya semakin cemerlang ketika pada November 2013, dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal. Pada 3 Juli 2017 diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang bertugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang barang milik negara, kekayaan negara dipisahkan, penilaian, piutang negara dan lelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kemudian pada 12 Maret 2021, dilantik menjadi Direktur Jenderal Anggaran yang membidangi pengelolaan keuangan negara. Tugas sebagai Direktur Jenderal Anggaran adalah melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penganggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang dilaporkannya pada 29 Februari 2024, Isa tercatat memiliki harga senilai Rp 38,97 miliar.

Aset paling besar yang dimiliki ternyata dalam bentuk surat berharga yang nilainya mencapai Rp 19,52 miliar. Kemudian posisi kedua berupa tanah dan bangunan senilai Rp 8,84 miliar dan ketiga terbesarnya adalah kas setara kas senilai Rp5,79 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×