kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Direktur Penyidikan akui ada friksi di tubuh KPK


Selasa, 29 Agustus 2017 / 21:37 WIB
Direktur Penyidikan akui ada friksi di tubuh KPK


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigadir Jenderal (Pol) Aries Budiman mengakui adanya perbedaan pendapat antar penyidik. Hal itu ia ungkapkan ketika menjawab pertanyaan anggota panitia khusus (pansus) hak angket DPR RI, Masinton Pasaribu yang menanyakan adanya geng di antar penyidik.

"Saya coba menceritakan, saya tidak ingin mengatakan itu geng, tapi ada kesulitan tertentu yang saya alami terkait pelaksanaan tugas saya di sana. Dan kelihatannya ini akan mengganggu kinerja KPK," ujar Aries, Jakarta, Selasa (29/8).

Aries menambahkan friksi tersebut berkaitan dengan perekrutan penyidik dari unsur Polisi. Ia menambahkan ada serangan personal terhadapnya, salah satunya tuduhan tidak berintegritas. Aries menginginkan, dalam perekrutan penyidik dari unsur polisi, pangkatnya adalah ajun komisaris polisi atau komisaris polisi.

Dari pihak yang menentang usulan Aries ini, ada pihak yang disebutnya "powerful". Bahkan ia disebut bisa mempengaruhi pembuatan sebuah kebijakan. Friksi seperti inilah yang ia hadapi.

"Lalu saya hadap pimpinan, ide tentang satgas itu, diajukan semuanya lewat email. Lalu saya pikir tidak seperti ini seharusnya. Ini tidak benar organisasi seperti ini. Saya selalu katakan, di sana ada klik yang menurut saya membahayakan organisasi. Dan itu diusulkan pada saya, dan orangnya terlalu powerful barangkali, bisa mempengaruhi kebijakan," tambahnya.

Sekadar tahu, beberapa pekan ini pansus hak angket menggelar sejumlah pertemuan untuk menyelidiki kinerja KPK. Ide pembentukan pansus ini bermula dari disebutnya sejumlah anggota DPR dalam kasus korupsi KTP-elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×