kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Diperiksa 8 jam, sepupu SBY ditanya tentang Anas


Selasa, 04 Maret 2014 / 20:45 WIB
Diperiksa 8 jam, sepupu SBY ditanya tentang Anas
Investor Asing Banyak Menadah Saham-saham Ini di Tengah Penurunan IHSG, Jumat (14/10)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Sartono Hutomo akhirnya merampungkan pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang. Usai menjalani pemeriksaan tersebut, Sartono irit berkomentar.

Menurutnya, dalam pemeriksaan hari ini dirinya hanya ditanyai seputar hubungannya dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Hari ini, Sartono diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum.

"Ya, hubungan kami dengan Mas Anas selama ini. Terus selanjutnya, silahkan tanya ke penyidik," kata Sartono kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (4/3).

Sartono enggan menjawab ketika ditanyai wartawan lebih jauh terkait pemeriksaannya hari ini. Sartono langsung berjalan menuju mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 115 UDY yang telah menunggunya. Calon Legislatif dapil Jawa Timur VII tersebut pun meninggalkan Kantor KPK.

Belum jelas keterkaitan antara Sartono dan Anas. Yang pasti keduanya sama-sama menjadi petinggi partai penguasa tersebut.

Dalam kasus ini, Anas disebut-sebut telah menerima hadiah berupa mobil Toyota Harrier. Anas juga disebut menerima uang sebesar Rp 2,2 miliar dari PT Adhi Karya terkait pembangunan proyek pembangunan saranan dan prasarana olahraga di Hambalang.

Diduga, uang tersebut juga mengalir ke dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam untuk pemenangan Anas. Uang itu disebutkan dibagikan Anas kepada tim suksesnya melalui pemberian Blackberry, pembayaran transportasi, akomodasi, dan pembagian uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×