Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito malam ini tiba-tiba datang ke Istana Negara. Keberadaannya ternyata untuk memenuhi panggilan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sigit datang sekitar pukul 19.00, usai para menteri Kabinet Kerja selesai rapat dengan Presiden Jokowi tentang listrik.
Usai pertemuan, Sigit menjelaskan, Presiden memintanya menjelaskan proyeksi penerimaan pajak sampai akhir tahun.
Dia mengakui, penerimaan pajak tahun ini tidak akan mencapai target seperti yang dibuat dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun. "Realisasi sampai akhir tahun kemungkinan hanyalah 85%," kata Sigit, Rabu (4/11) di Istana Negara, Jakarta
Dengan demikian ada potensi shortfall sebesar Rp 160 triliun. Angka itu dengan memperhitungkan bahwa realisasi penerimaan pajak memang akan mepet di akhir tahun.
Mendengar proyeksi yang disampaikann ya itu, Sigit mengatakan bahwa Jokowi khawatir sekali. Kehawatiran Jokowi yang disampaikan kepada Sigit jangan sampai di akhir tahun cashflow pemerintah minim.
Jika ada masalah cash flow diakhir tahun pemerintah akan sulit mencari penggantinya untuk menutupi. tetapi Ia menegaskan kalau pihaknya bersama Menteri Keuangan selalu memitigasi masalah cash flow. "Jadi bukan melihat lagi penerimaan atau pengeluaran, sudah cash flow," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News