kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dijamin pemerintah, Bulog bisa cari pendanaan


Rabu, 22 Januari 2014 / 22:15 WIB
Dijamin pemerintah, Bulog bisa cari pendanaan
ILUSTRASI. Little Women, drama Korea terbaru yang telah dijadwalkan untuk tayang di Netflix pada bulan September 2022 ini.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan pemerintah akhirnya sepakat untuk memberikan jaminan kepada Perum Bulog.

Dengan demikian, badan stabilisator harga dan pasokan pangan tersebut bisa lebih leluasa mencari pendanaan untuk menyediakan beras bersubsidi.

"Sudah diputuskan jaminan keuangan yang diberikan ke Bulog dan margin fee yang selama ini tidak ada sudah diputuskan untuk diberikan. Agar Bulog lebih bisa leluasa meningkatkan operasinya, terutama berkaitan dengan PSO," kata Hatta usai rakortas di Gudang Bulog Divre Jakarta, Rabu (22/1).

Dengan adanya ancama puso dan gagal panen akibat cuaca ektrem, Hatta tetap optimistis Bulog mampu menyediakan stok beras nasional hingga 3,5 juta ton. Ia pun yakin, dengan adanya jaminan ini Bulog tidak akan mengalami kendala yang berarti.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog, Soetarto Alie Moeso menuturkan, untuk menyediakan 3,5 juta ton beras setiap tahun Bulog harus merogoh setidaknya Rp 20 triliun. "Kalau pakai uang Bulog sendiri tidak mungkin. Utang bank juga terbatas," jelas Sutarto.

Dengan jaminan dari pemerintah, Bulog bisa mendapatkan kredit dari perbankan tanpa batas plafon. "Sebelumnya kan sempat ada wacana untuk Bulog ini agar tidak diberi jaminan, padahal Bulog ini kan menjalankan Inpres. Kalau ada jaminan, kami bisa dapat utang berapapun dengan bunga rendah," sambungnya.

Saat ini, lanjut Sutarto, stok beras di Gudang Bulog masih di kisaran lebih dari 2 juta ton. Alie menaksir nominalnya mencapai Rp 15 triliun. "Kalau mau nambah (stok), kita enggak punya apa-apa (dana), padahal di sisi lain harus menyerap. Makanya perlu jaminan," pungkasnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×