Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah mengaku, sempat mengurangi kekurangan pasokan beras pada hari Senin (20/1) lalu. Namun, menurut menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa kini jumlah pasokan beras sudah mencukupi sehingga harganya menjadi lebih stabil.
Hal itu dikarenakan BULOG sudah melakukan intervensi dengan mengeluarkan cadangan berasnya ke Pasar Induk Cipinang. "Saat ini jumlah beras di sana sudah surplus sebesar 1.500 ton," ujar Hatta, Rabu (22/1) di Jakarta.
Sementara untuk jumlah pasokan beras hingga saat ini sudah mencapai 2 juta ton. Jumlah itu, menurut Hatta, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.
Selain harga beras, Hatta juga memastikan jumlah pasokan kebutuhan pangan lainnya sudah cukup. Misalnya saja untuk gula, saat ini stock yang tersedia mencapai 1,42 juta ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga enam bulan kedepan.
Dari jumlah persediaan yang ada, 6% diantaranya berada di petani, lebih dari 50% sudah berada di tangan pedagang besar, sedangkan sisanya ada di pabrik gula.
Sementara untuk kedelai jumlahnya yang tersedia baru cukup untuk satu bulan kedepan. Menurut Hatta, jumlah itu tersebut cukup memenuhi kebutuhan pengusaha tahu tempe. Selain itu, harga di pasar juga relatif masih stabil.
Adapun untuk stok kebutuhan palawija seperti cabai rawit dan cabai kriting jumlahnya relatif aman. Meskipun kemarin sempat terkendala pasokan karena cuaca buruk. Tetapi pasokan dipastikan aman hingga empat bulan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News