kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dianggap rasialis, Demokrat bisa pecat Ruhut


Sabtu, 07 Desember 2013 / 15:50 WIB
Dianggap rasialis, Demokrat bisa pecat Ruhut
ILUSTRASI. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) meraih penjualan Rp 574 Miliar pada kuartal I-2022. Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Putuskan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 41 Miliar.


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ungkapan rasialis yang dilontarkan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada pengamat politik, Boni Hargens, sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap elektabilitas partai tersebut pada Pemilu 2014 mendatang. Demokrat seharusnya dapat mengambil langkah tegas atas sikap yang ditunjukkan oleh Ruhut tersebut.

"Mestinya Ruhut dipecat saja oleh Demokrat karena telah melanggar anggaran dasar partai itu. Boleh jadi masyarakat yang ingin memilih Demokrat nanti akan berubah pikiran," kata pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahuddin, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (7/12).

Said menilai, apa yang ditunjukkan Ruhut tidak sejalan dengan budaya politik santun yang selama ini digembar-gemborkan Demokrat. Dalam jargon politik yang selalu dilontarkan petinggi partai tersebut, mereka mengusung budaya etika politik bersih, cerdas, dan santun. "Lah, lalu dimana letak cerdas dan santunnya pernyataan-pernyataan Ruhut itu?," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Boni melaporkan Ruhut ke Polda Metro Jaya atas dugaan rasialis, Jumat (6/12/2013). Menurut Boni, ucapan Ruhut pada acara televisi itu merupakan bentuk penghinaan kepada dirinya. Acara itu ditayangkan secara live pada Kamis (5/12/2013) sekitar pukul 17.30-18.00. Ketika itu keduanya menjadi narasumber kasus dugaan korupsi Hambalang. Boni berbicara di dalam studio, sementara Ruhut diwawancara melalui telepon.

"Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam kan? Ya, udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam," kata Boni menirukan ucapan Ruhut dalam acara tersebut. (Dani Prabowo/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×