Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tak takut dengan langkah pengamat politik, Boni Hargens, yang melaporkannya ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penghinaan yang dinilai rasial. Ruhut menolak meminta maaf dan mengancam akan melaporkan Boni dengan tuduhan penghinaan terhadap Presiden.
Ruhut menjelaskan, apa yang ia sampaikan tentang Boni tidak ada yang salah. Ia melontarkan itu dengan penuh kesadaran dan dianggapnya sesuai dengan fakta yang ada. "Lah emang betul kok, dia kan (Boni) memang pengamat hitam. Dia bilang SBY 9 tahun gagal. Kok enak saja dia bilang SBY gagal?" kata Ruhut, saat dihubungi, Jumat (6/12/2013).
Saat ini, Ruhut siap balik melaporkan Boni atas tuduhan menghina Presiden. Melaporkan Boni dengan tuduhan itu, kata Ruhut, adalah hal yang telah lama dinantinya. "Dia laporin aku perbuatan tidak menyenangkan, nanti aku laporin dia dengan pasal penghinaan presiden. Rasain, dipenjara dia nanti," ungkapnya.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Boni Hargens atas dugaan tindakan rasial. Boni datang ke Mapolda Metro Jaya pada Jumat siang didampingi pengacara dan beberapa kerabatnya.
Menurut Boni, Ruhut telah melalukan kekerasan nonfisik karena menyebutnya sebagai orang berkulit hitam. Hal itu dikatakan Ruhut saat menjadi pembicara dalam sebuah acara di televisi nasional, Kamis (5/12/2013) kemarin.
"Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitamkan. Ya udah, itu Boni Hargens itu kulitnya hitam," kata Boni menirukan ucapan Ruhut.
Laporan ini, tutur Boni, hanya sebuah upaya proses hukum dan pembelajaran sosial kepada masyarakat. Boni meminta Ruhut meminta maaf kepada masyarakat dan mencabut perkataan yang dianggapnya sebagai sebuah penghinaan. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News