kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah wabah corona, Dompet Dhuafa tawarkan kurban via digital


Senin, 08 Juni 2020 / 17:30 WIB
Di tengah wabah corona, Dompet Dhuafa tawarkan kurban via digital
ILUSTRASI. Penyembelihan hewan kurban. Di tengah wabah corona, Dompet Dhuafa tawarkan kurban via digital. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki usia Dompet Dhuafa ke-27, Program Tebar Hewan Kurban (THK) kembali bergulir. Meskipun di tengah situasi yang kurang memungkinkan, lantaran pandemi Corona (Covid-19) belum berakhir. Berbagai perbaikan terus-menerus dilakukan untuk menunjang penyaluran berkah daging dari para pekurban.

Pada periode kali ini, program tersebut menargetkan menebar 30.000 ekor domba atau kambing dan 1.000 ekor sapi dari para pekurban. Target tersebut akan tersebar baik di dalam dan luar negeri. Sebaran distribusi tetap mencakup seluruh wilayah di tanah air yang telah teridentifikasi sebagai kawasan mustahik, yang membutuhkan daging kurban.  

Baca Juga: Ada corona, perusahaan asuransi jiwa genjot kinerja

Sekitar 60%-70% hewan kurban akan didistribusikan di Pulau Jawa, yang memang menjadi kawasan padat penduduk di Indonesia. Kemudian 20-30 persen lainnya didistribusikan di pulau-pulau lainnya, di luar Pulau Jawa. Tak lupa pula, sebagian sebaran hewan kurban juga akan menjangkau negara-negara lain, seperti kawasan Afrika dan Palestina. Langkah tersebut sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia atas kesulitan yang dihadapi sesama muslim di negara lain.

“Insyaallah dengan digital dapat dilakukan dari rumah dan dimana saja, calon pekurban maupun donatur yang juga ingin mensedekahkan serta berbagi dalam berkurban sekaligus mensejahterakan peternak hingga meratakan daging baik domba maupun sapi kepada masyarakat yang khususnya terdampak Corona," ujar Imam Rulyawan selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dalam keterangannya, Senin (8/6).

"Paket sembako yang banyak disalurkan berbagai instansi, insyaallah akan lebih kaya besok dengan adanya daging kurban masuk pelosok. THK DD memiliki dua dampak yang kita targetkan, dampak pertama kesejahteraan perternak, beberapa sebelum hari H, THK DD hadir dengan melibatkan para mitra, donatur maupun sosial investor untuk memberikan modal kepada peternak langsung dalam rangka memotong mata rantai proses kurban," lanjut dia.

“Program THK juga bergulir melalui pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi dan pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa. Mengingat program tersebut merupakan perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian peternak lokal binaan yang dulunya terbatas akan modal dan sasaran pasarnya," timpal Zainal Abidin Sidik, Ketua THK Dompet Dhuafa.

Baca Juga: Gubernur Anies: Pengguna kendaraan umum tak gunakan masker bisa kena denda Rp 250.000

Berbagai inovasi teknologi selalu kami lakukan dari tahun ke tahun, hal ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan nilai transaksi kurban yang tentunya akan berdampak bagi kemakmuran para peternak. Dengan margin yang bisa dihasilkan cukup bagus dan bisa dinikmati oleh mereka. Dompet Dhuafa mengupayakan semua strategi bagi peningkatan kualitas peternakan mandiri.

“Kami berharap dari dukungan media, influencer hingga relawan untuk menyemarakan THK DD dengan digital, insyaallah darimanapun mudah berdonasi mudah berkurban, insyaallah laporan kami kirimkan segera mungkin untuk bisa diterima para pekurban di saat kurbannya telah di potong, dengan sarana digital kami juga memastikan prosesnya transparan dan akuntabilitasnya jalan akan kami berikan laporan melalui email kepada pekurban, sehingga para pekurban diharapkan memberikan alamat email atau WhatsApp nya”, tutup Imam Rulyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×