Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji bakal memanfaatkan kunjungannya selama delapan hari di New York, untuk menggaet banyak lagi investor Amerika melalui investment day. Tujuannya adalah agar mereka berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
“ Tujuan investment day adalah meyakinkan ada kerja sama yang baik," kata SBY di Halim Perdanakusuma, Sabtu (22/9).
Pelaksanaan investment day ini berlangsung pada tanggal 24 September di New York Stock Exchange. Dalam forum ini Indonesia akan menampilkan dan memaparkan sejumlah kerja sama investasi dan bisnis.
SBY menuturkan perekonomian masih terus dibayang-bayangi resesi. Banyak prediksi yang menyebutkan ketidakpastian perekonomian global akan terus berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Hampir semua negara-negara merasakan dampaknya dengan ditandai penurunan nilai ekspor. Sehingga ekspor tidak bisa dijadikan pegangan utama untuk menopang laju pertumbuhan. "Sumber pertumbuhan kini pada investasi dan konsumsi dalam negeri," ujarnya.
Tahun 2011, angka laju pertumbuhan Indonesia mampu menyentuh 6,5%. Pada kuartal I tahun 2012 ini, laju pertumbuhan mencapai 6,3%. Target pertumbuhan tahun ini sebesar 6,7%.
Sejumlah tokoh bisnis utama AS, antara lain, CEO IBM, CEO Honeywell, CEO Cargill, dan CEO Millennium Challenge Corporation dijadwalkan turut dalam pelaksanaan investment day ini. "Ada pertemuan khusus dengan investor besar, mereka yang investasi besar di Indonesia atau yang belum investasi dan niat sungguh investasi di Indonesia," paparnya.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, SBY juga membawa serta sejumlah menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News