Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan prihatin tentang kondisi sebagian besar anggota TNI yang tidak memiliki rumah dinas.
Pasalnya, TNI, tentara, dan polisi kita bekerja luar biasa. Tapi kesejahteraan prajurit begitu memprihatinkan.
"Kita harus memberikan rasa hormat. Dari segi kebijakan, lebih parah. Kenaikan SBY terjadi 9x, di era ini hanya 3x, mungkin menjelang pemilu naik di tahun depan," ujar Anies saat debat capres, Minggu (7/1).
"Tapi kesejahteraan prajurit begitu memprihatinkan. Menteri-menteri berusaha meningkatkan tunjangan kinerja (Tukin), tapi prajurit mereka tidak didukung dengan kebijakan, sehingga skornya di bawah 5," tambah dia.
Baca Juga: Prabowo Tantang Anies Bertemu Usai Debat Capres, Bahas Detail Soal Alutista
Anies juga menyinggung soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki luas tanah sebanyak 340.000 hektare.
"Di saat tentara (TNI) lebih dari setengah tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya Pak Jokowi (Prabowo, red) punya lebih dari 340.000 hektare," ujarnya.
"Tidak ada yang perlu dirahasiakan. Bapak punya lahan 340.000 hektare, tapi setengah prajurit tidak punya rumah dinas. Itu kekurangan yang harus diperbaiki, terus meningkatkan kesejahteraan," tambahnya.
Baca Juga: Anies: Kerja Sama Selatan-Selatan Harus Fokus ke Isu Perubahan Iklim
Bahkan, Anies mengklaim bahwa Prabowo menjabat sebagai Menhan selama lima tahun. Namun, tidak ada kesejahteraan terhadap para prajurit melainkan hanya ada keprihatinan saja.
"Anda Menhan hampir 5 tahun, bukan calon Menhan. Saya menyatakan kenaikan gaji dilakukan tiap tahun, perumahan TNI dibangun sehingga tidak perlu kos, dan nyewa. Mereka disuruh mengabdi negara tetapi tempat tinggal tidak ada, itu yang harus diubah dan dilakukan," pungkas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News