kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Garuda berhentikan eks direksi Garuda dari komisaris anak, cucu, dan cicit Garuda


Kamis, 12 Desember 2019 / 17:25 WIB
Garuda berhentikan eks direksi Garuda dari komisaris anak, cucu, dan cicit Garuda
ILUSTRASI. Dewan Komisaris Garuda Indonesia pada hari ini, Jumat (6/12) telah menyampaikan SK Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 tanggal 5 Desember 2019 yang menetapkan Fuad Rizal sebagai Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia disamping melaksanakan tugasnya seba


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Taji dewan komisaris PT Garuda Indonesia Tbk kian runcing.  Lewat surat Dewan Komisaris Garuda Indonesia Nomor Garuda/DEKOM-102/2019 kepada direksi Garuda tanggal 9 Desember 2019, terungkap perintah Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Fuad Rizal untuk mememberhentikan seluruh eks direktur yang dipecat dari jabatan komisaris di anak dan cucu Garuda Indonesia.

Dari surat yang diteken Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol kepada Plt Dirut Garuda, Sahala meminta Plt Garuda: "Saudara diminta untuk segera menetapkan pemberhentian nama-nama tersebut (eks direktur yang dipecat karena tersangkut kasus penyelundupan motor Harley Davidson) dari jabatan dewan komisaris baik pada anak-anak maupun cucu perusahaan," tulis Sahala dalam surat tersebut, dikutip Kamis (12/12).

Baca Juga: Ini sikap serikat pekerja terkait kasus yang menimpa Garuda Indonesia

Adapun mantan atau eks direksi Garuda Indonesia yang dimaksud adalah Ari Askhara, Bambang Adisurya Angkasa, Mohammad Iqbal, Iwan Joeniarto, serta Heri Akhyar.

Merunut surat yang sama kelima mantan direktur ini juga menjabat sebagai komisaris di beberapa anak dan cucu Garuda Indonesia. Sahala menyebut pemberhentian itu seharusnya berlaku sejak mereka dicopot sebagai direksi di Garuda Indonesia pekan lalu.

Pekan lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat Ari Askhara terkait dugaan penyelundupan komponen motor bekas Harley Davidson lewat armada Airbus A330-900 NEO. Ari Askahara dan direksi lainnya diduga menjadi pemilik belasan kopor berisi komponen motor gede bekas Harley Davidson dan dua sepeda lipat Brompton. Keputusan Erick ini didasarkan atas informasi yang diperoleh Menteri BUMN sendiri,  diperkuatoleh Komite Audit Garuda Indonesia serta informasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Kelima direksi tertangkap basah saat mendarat dengan membawa kargo di Airbus 1330-900 NEO yang belum menjadi armada komersil. Mereka juga tidak meminta izin atas kepergian ke Paris dalam penjemputan pesawat terbang baru itu.

Buntutnya, Dewan Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan empat direksi lainnya yang diduga terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Baca Juga: Begini respons Jokowi terkait adanya dugaan eksploitasi Pramugari Garuda Indonesia

Dalam surat yang sama Dewan Komisaris Garuda juga menyertakan secara lengkap jabatan mantan direksi Garuda Indonesia di kursi komisaris anak dan cucu perusahaan. Inilah daftarnya.

1. Ari Askhara (eks Direktur Utama)
Komisaris Utama PT GMF AeroAsia (anak usaha)
Komisaris Utama PT Citilink Indonesia (anak usaha)
Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)
Komisaris Utama PT Garuda Energi Logistik & Komersil (cucu usaha)
Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu usaha)
Komisaris Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu usaha)

2. Bambang Adisurya Angkasa (eks Direktur Operasi)
Komisaris PT Gapura Angkasa (anak usaha)
Komisaris Utama PT Sabre Travel Network Indonesia (anak usaha)
Komisaris PT Aero Globe Indonesia (cucu usaha)
Komisaris PT Aerotrans Service Indonesia (cucu usaha)

3. Mohammad Iqbal (eks Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha)
Komisaris Utama PT Gapura Angkasa (anak usaha)
Komisaris PT Aerojasa Perkasa (cucu usaha)
Komisaris Aerojasa Cargo (cucu usaha)
Komisaris PT Citra Lintas Angkasa (cicit usaha)
Komisaris Garuda Tauberes Indonesia (cucu usaha)

4. Iwan Joeniarto (eks Direktur Teknik dan Layanan)
Komisaris Utama PT Aerosystem Indonesia (anak usaha)
Komisaris PT Aero Wisata (anak usaha)
Komisaris PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)
Komisaris PT Garuda Energi Logistik & Komersil (cucu usah)
Komisaris Utama PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (cucu usaha)
Komisaris PT Garuda Indonesia Terapan Cakrawala Indonesia (cucu usaha)

5. Heri Akhyar (eks Direktur Human Capital)
Komisaris PT Aerofood Indonesia (cucu usaha)
Komisaris Utama PT Aeroglobe Indonesia (cucu usaha)
Komisaris Utama GIH Indonesia (cucu usaha)
Komisaris PT GOH Korea (cucu usaha)
Commissioner of Strategic Function PT GOH Jepang (cucu usaha)
Komisaris PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu usaha)
Komisaris PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (cucu usaha)
Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Terapan Cakrawala Indonesia (cucu usaha)

Baca Juga: Erick Thohir disebut punya proyek di Garuda, begini cerita lengkapnya

Kontan berusaha menghubungi Sahala Lumban Gaol baik melalui pesan pendek dan telepon ke Dewan Komisaris Garuda, namun hingga tulisan ini turun, telepon dan pesan pendek kontan belum dibalas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×