kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.750   25,00   0,15%
  • IDX 8.076   -50,78   -0,62%
  • KOMPAS100 1.120   -9,97   -0,88%
  • LQ45 800   -8,74   -1,08%
  • ISSI 281   -2,13   -0,75%
  • IDX30 420   -4,37   -1,03%
  • IDXHIDIV20 482   -3,64   -0,75%
  • IDX80 122   -1,03   -0,84%
  • IDXV30 133   0,18   0,14%
  • IDXQ30 133   -1,14   -0,85%

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Klaim Program MBG Akan Buka 1,9 Juta Lapangan Kerja


Rabu, 19 Maret 2025 / 23:59 WIB
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Klaim Program MBG Akan Buka 1,9 Juta Lapangan Kerja
ILUSTRASI. Sejumlah warga mencari informasi lowongan pekerjaan saat bursa kerja di Thamrin City, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berdampak positif terhadap terbukanya lapangan kerja


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengklaim bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berdampak positif terhadap terbukanya lapangan kerja hingga di level daerah. 

Anggota DEN, Arief Anshory Yusuf mengatakan bahwa MBG berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja baru sekaligus menekan angka kemiskinan hingga 5,8%. 

"Program ini sangat bagus sekali dalam konteks pro-job, jadi menciptakan lapangan pekerja baru itu sampai 1,9 juta, lalu kemudian kemiskinan itu bisa berkurang sampai menjadi 5,8 persen,” kata Arief di Istana Merdeka, Rabu Malam (19/3). 

Baca Juga: Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Sebut Negara Lain Juga Lakukan Penghematan Anggaran

Lebih lanjut, DEN mengusulkan sejumlah langkah penguatan implementasi MBG. Mulai dari melakukan business process review, audit rutin oleh BPKP, hingga melibatkan masyarakat dalam pengawasan agar rantai pasok tetap terjaga dan tidak terjadi kebocoran.

“Tapi sekali lagi intinya, ini mari kita jaga bersama, karena ini flagship kita, flagship bangsa ini,” tutur Arief. 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat penyaluran belanja MBG hingga 12 Maret 2025 mencapai Rp 710,5 miliar dengan realisasi penerima manfaat sebanyak 2,05 juta orang. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa anggaran belanja untuk program MBG pada tahun 2025 ditingkatkan menjadi Rp 171 triliun dari sebelumnya Rp 71 triliun, sesuai dengan instruksi Presiden yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat. 

Baca Juga: Ini Rekomendasi Dewan Ekonomi Nasional (DEN) ke Prabowo Terkait Kebijakan Trump

"Untuk itu kebutuhan alokasi anggaran yang kita antisipasi akan menjadi Rp171 triliun. Ini akan disiapkan dan kami terus melakukan pemantauan atas realisasi anggaran," ungkap Suahasil dalam konferensi pers, Kamis (13/3).

Suahasil juga menegaskan bahwa jumlah SPPG yang telah beroperasi saat ini sebanyak 726 dan akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×