kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Devisa emas meningkat 10,96% pada Juli, begini kata ekonom IKS


Senin, 10 Agustus 2020 / 17:44 WIB
Devisa emas meningkat 10,96% pada Juli, begini kata ekonom IKS
ILUSTRASI. Ilustrasi cadangan emas


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2020. Berdasarkan data yang ditampilkan Special Data Dissemniation Standard (SDDS), peningkatan cadev pada bulan Juli 2020 didorong oleh peningkatan komponen-komponen pendukungnya, dengan peningkatan tertinggi pada monetary gold.

Komponen monetary gold pada bulan Juli 2020 tercatat sebesar US$ 4,96 miliar atau melonjak 10,96% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,47 miliar.

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi melihat, peningkatan jumlah devisa emas ini faktor utamanya karena penguatan harga emas. Namun, ini memungkinkan juga dipengaruhi kalau ada pembelian emas oleh bank sentral. 

Baca Juga: Cadangan devisa diramal masih akan menggendut hingga US$ 140 miliar di akhir tahun

"Cadangan emas ini masih tetap baik untuk diversifikasi komponen cadev dalam jangka panjang. Namun, untuk keputusan membeli emas atau tidak pada saat harga sedang naik, nanti tunggu penilaian BI," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/8). 

Akan tetapi, untuk ke depannya Eric melihat yang akan menopang pertumbuhan cadev adalah komponen securities yang ada dalam komponen other reserves assets. Pasalnya, komponen ini memiliki porsi yang jauh lebih besar dibandingkan yang lain. 

Sebagai informasi, monetary gold merupakan persediaan emas yang dimiliki oleh otoritas moneter berupa emas batangan yang memenuhi persyaratan internasional tertentu, seperti London Good Delivery (LGD). Selain itu, yang termasuk monetary gold adalah emas murni, serta mata uang emas yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.

Otoritas moneter yang ingin menambah emas miliknya, bisa menambang emas baru atau membeli emas dari pasar, tetapi harus memonetisasi emas tersebut.

Sebaliknya, otoritas moneter juga bisa mengeluarkan kepemilikan emas untuk tujuan non moneter, tetapi harus mendemonetisasi emas tersebut.

Baca Juga: Seluruh komponen cadangan devisa Juli 2020 naik, monetary gold sumbang tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×