kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadangan devisa diramal masih akan menggendut hingga US$ 140 miliar di akhir tahun


Senin, 10 Agustus 2020 / 06:10 WIB
Cadangan devisa diramal masih akan menggendut hingga US$ 140 miliar di akhir tahun


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2020 sebesar US$ 135,1 miliar. Posisi ini meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 yang sebesar US$ 131,7 miliar.

Dengan begini, posisi cadev Juli 2020 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Ini memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang sebesar US$ 131,98 miliar pada Januari 2020 silam.

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi melihat, peningkatan cadev terutama karena penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah pada bulan Juni 2020.

Baca Juga: Cadangan devisa catat rekor tertinggi sepenjang sejarah, ini pemicunya

"Selain itu, surplus neraca perdagangan juga ikut membantu," ujar Eric kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Dengan perkembangan terkini, Eric meramal kalau hingga akhir tahun, tak menutup kemungkinan kalau cadev bisa meningkat ke kisaran US$ 138 miliar hingga uS$ 140 miliar.

Hal ini dipicu oleh pemerintah yang akan menarik lebih utang, baik berupa penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) atau pinjaman untuk membiayai defisit APBN 2020.

Selain itu, surplus neraca perdagangan sampai akhir tahun dan arus modal portofolio asing yang masuk diharapkan juga bisa membantu penguatan rupiah untuk menambah cadev ke depannya. Eric pun melihat, rupiah hingga akhir tahun masih berada di posisi Rp 14.500 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×