kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Demokrat nilai tiga menteri perlu dievaluasi


Selasa, 21 September 2010 / 20:05 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Partai Demokrat menilai ada beberapa menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang perlu dievaluasi. Ketiga menteri tersebut karena mempunyai kinerja yang tidak mumpuni. "Menkumham, PU dan Menkominfo itu perlu dievaluasi," ujar petinggi Partai Demokrat Achsanul Qosasi, Selasa (21/9).

Ketiganya memang sudah mendapatkan rapor merah dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang dikomandani oleh Kuntoro Mangkusubroto beberapa waktu. Menurut Aschanul, ketiga menteri tersebut bisa saja dilakukan reshuffle maupun tidak dicopot, karena kewenangan untuk mencopot itu ada di tangan SBY langsung.

Saat ini posisi Menteri Hukum dan HAM dijabat Patrialis Akbar, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Menteri Komunikasi dan Informatika dijabat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum (PU) yang dijabat Djoko Kirmanto, pejabat karier di Kementerian Pekerjaan Umum. Bukan hanya itu, Politisi Demokrat ini juga mengatakan perlu ada evaluasi terhadap dua menteri asal partainya sendiri yang sebelumnya sempat digosipkan selingkuh dengan wanita lain. Keduanya adalah Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri ESDM Darwin Zaedy Saleh. "Semua hal bisa jadi bahan evaluasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×