kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

PPP tak cemas isu reshuffle kabinet


Rabu, 15 September 2010 / 13:00 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak khawatir dengan isu perombakan kabinet atau reshuffle. Karena selama ini yang mengeluarkan isu reshuffle bukanlah dari Presiden SBY langsung.

Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, jika memang ada menteri asal partai berlambang Ka'bah ini yang berkinerja buruk maka pihaknya rela kadernya digusur. "Silahkan diganti karena itu memang kewenangan presiden," ujar Lukman, Rabu (15/9).

Namun Lukman, khawatir jika isu reshuffe ini hanya dipakai untuk tawar menawar politik saja. Karena jika ini terjadi maka objektifitas kinerja menteri jadi tidak objektif lagi. "Ini jadi tidak sehat kalau reshuffle jadi cuma bargaining politik saja," ujarnya.

Di kabinet periode 2009-2014 terdapat dua menteri dari PPP yakni Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama dan Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. Isu reshuffle memang mengemuka setelah Partai Demokrat melalui salah satu pengurusnya Ahmad Mubarok menyatakan, Presiden SBY akan melakukan perombakan kabinet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×