kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.452   13,00   0,08%
  • IDX 7.875   72,96   0,94%
  • KOMPAS100 1.101   11,90   1,09%
  • LQ45 797   3,37   0,43%
  • ISSI 269   3,32   1,25%
  • IDX30 413   2,23   0,54%
  • IDXHIDIV20 480   2,42   0,51%
  • IDX80 121   0,58   0,49%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 133   0,87   0,66%

Demokrat anggap peserta konvensi bukan Banci Media


Minggu, 17 November 2013 / 09:40 WIB
Demokrat anggap peserta konvensi bukan Banci Media
ILUSTRASI. Cara Sederhana Atasi Sakit Punggung


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Partai Demokrat membantah kritikan anggota komite Effendi Ghazali yang menyebut konvensi meredup. Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan peserta konvensi secara massif menyosialisasikan diri ke masyarakat .

Pohan mengungkapkan peserta konvensi mendapat respons positif dari masyarakat. "Memang belum terlalu jor-joran tapi, cukuplah, sebagai permulaan," kata Pohan, Minggu (17/11).

Apalagi saat ini, ujar Pohan, para kontestan sudah mulai gencar blusukan ke daerah-daerah. Peserta konvensi juga memiliki banyak kegiatan dengan masyarakat.

Pohan pun mengakui bila pihaknya tidak memiliki media sehingga gelaran Demokrat untuk mencari calon presiden pada pemilu 2014 tidak terlalu heboh di masyarakat.

"Jika PD punya teve, situasi akan lebih baik. Tipikal para peserta konvensi sendiri bukan ,banci media,, bukan ,pemburu sensasi'. Mereka natural, alamiah saja," kata Wakil Ketua Komisi I itu.

Pohan mengatakakan kritikan itu gugur bila melihat antusiasme publik merespon peserta konvensi seperti Dahlan Iskan, Gita Wiryawan atau Pramono Edhie Wibowo. Ia menyarankan agar komite konvensi kreatif dan kerja keras agar konvensi menjadi lebih menarik.

"Komite harus kreatif, kerja keras dan jor-joranlah mengemas para kandidat. Effendi kan anggota, punya akses dan kewenangan untuk meriahkannya," tuturnya. (Ferdinand Waskita/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×