Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ribuan orang yang melakukan aksi penolakan rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (2/7), melakukan penutupan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Aksi menutup jalan ini berlangsung pukul 12.00 WIB, di mana massa memenuhi jalan tepat di depan Kompleks Parlemen.
Akibatnya, kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas praktis tak bergerak. Dari pantauan Kompas.com, para buruh itu terlihat berdiri dan berkumpul di tengah jalan, mulai dari depan pintu gerbang gedung DPR/MPR hingga pintu pagar jalan tol dalam kota.
Polisi yang mengamankan jalannya aksi pun mengatur arus lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan. Dari arah Semanggi menuju Grogol, kendaraan dialihkan ke arah Senayan. Sementara, pintu keluar tol yang tepat berada di seberan Gedung DPR ditutup. Mobil yang terjebak di tengah aksi, diminta untuk berbalik arah dan masuk ke tol dalam kota.
Dalam aksi ini, menolak rencana DPR yang akan mengesahkan RUU Ormas hari ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal mengancam akan melakukan aksi sweeping pabrik secara nasional jika RUU Ormas disahkan.
"Jika disahkan, kami akan sweeping pabrik-pabrik dan mengajak teman-teman kami untuk turun ke jalan," kata Said.
Hingga berita ini diturunkan, saat ini aksi penutupan jalan masih berlangsung. Selain berorasi, massa juga bernyanyi dan berjoget diiringi alunan musik melalui pengeras suara. Aksi ini diikuti sejumlah organisasi, di antaranya Majelis Pekerja Buruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. (Dani Prabowo/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News